BANTENRAYA.COM – Setelah 3 hari, pangkalan gas milik Yudha Prawira di Kecamatan Rangkasbitung, Lebak akhirnya mendapat kiriman 100 tabung gas LPG 3 Kg.
Namun selama tiga hari itu juga, Yudha mengaku terus-terusan ‘ditanyai’ ketersediaan gas LPG 3 Kg di tempat usahanya oleh warga dan juga para Pedagang Kaki Lima (PKL).
Yudha sendiri mengungkapkan, pangkalan hanya mendapatkan jatah satu kali pengiriman dalam jangka satu pekan dengan jumlah 100 tabung gas LPG 3 Kg.
Baca Juga: Warga Cigeulis Pandeglang Dibuat Heboh Usai Temuan Mayat Bayi di Kebun, Begini Kondisinya
Sementara, dalam dua hari bahkan 24 jam pasokan tabung gas melonmiliknya biasanya langsung habis.
“Kalau ini kebetulan baru habis 3 hari yang lalu. Jadi selama 3 hari ya terus-terusan di telpon, didatangi. Kadang ya sama warga sendiri, ada juga yang dari luar. Yang paling sering itu pedagang (PKL),” saat dijumpai di pangkalan miliknya pada Senin 3 Januari 2025.
“Memang kalau pedagang suka kasian juga. Malah ada tadi dapat kabar kenalan saya pedagang somay harus libur dan warga banyak yang pakai kayu bakar katanya,” katanya.
Baca Juga: Anak Bosnya Jadi Tersangka, Apotek Gama Bantah Kepemilikan Obat Sitaan BPOM
Yudha menjelaskan dalam aturan terbaru, dirinya tak lagi boleh menjual gas melon 3 kilogram ke pengecer, kemudian, satu gas untuk satu KK, dan UMKM paling banyak boleh membeli dua gas.
Kata dia, pembeli kebanyakan mengeluhkan soal keterbatasan penjualan yang hanya boleh dilakukan oleh pangkalan.
“Terus belinya ya harus pakai KTP. Itu aturannya sudah dari dulu sih. Jadi lewat aplikasi gitu. Nah, jatahnya satu KTP itu satu gas untuk satu Minggu. Belinya boleh di mana saja,” terangnya.
Baca Juga: Mengintip Makam Syekh Djamaludin di Cilegon, Tempat Wisata Religi yang Punya Pemandangan Indah
Salah seorang PKL di Balong Ranca Lentah Rangkasbitung, Parman bahkan mengaku sempat tak berjualan hampir selama dua hari.
Kata Parman, stok gas melon miliknya terakhir habis pada Sabtu 1 Februaru 2025) malam. Namun, ia baru mendapatkan gas melonnya lagi pada Senin 3 Februari 2025 sore.
“Kemarin sempat gak dagang gorengan, ya gak ada pemasukan atuh kang. Nyari gas ke sana kemari susahnya minta ampun. Tadi dapat di pangkalan Ona,” kata Parman.
Baca Juga: Barbie Hsu Pemeran Shancai di Meteor Garden Meninggal Dunia, Saudar Perempuan Ungkap Kebaikannya
Di tempat lain, Warga Kecamatan Cikulur, Oom Rahmah mengaku kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kg tersebut. Alternatifnya, Oom pun beralih menggunakan kayu bakar untuk kebutuhan memasak.
“Sudah lama, udah ada seminggu enggak ada gas, sudah nyari kesana kemari ke Warunggunung, ke Cibuah juga enggak ada, malah di sini juga gak ada lagi, paling saya pakai kayu bakar,” terangnya. ***