BANTENRAYA – Dimas Sanjaya (38) dan Darikun (48) dua pelaku perampokan belasan Alfamart kini meringkuk di sel tahanan Polres Lebak usai ditangkap Tim Rajawali Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lebak.
Polisi bisa menangkap dua dari 5 pelaku sepesialis perampokan Alfamart ini gara-gara seorang pelaku membawa KTP istrinya saat beraksi dan tertinggal di TKP (tempat kejadian perkara)
Kepala Satreskrim Polrses Lebak, AKP Indik Rusmono membenarkan jika petugas melakukan penangkapan berdasarkan KTP istri pelaku yang tertinggal di TKP yakni di Desa Baros, Kecamatan Warunggunung, Lebak.
Baca Juga: Polisi Bekuk Dua Pelaku Komplotan Pembobol Minimarket di Lebak
“Tas milik salah satu pelaku bernama Darikun yang berisi kartu tanda pendukuk (KTP) nya serta KTP istrinya, tertinggal ditempat kejadian,” ujar AKP Indik saat ekspos kasus di Mapolres Lebak.
Berbekal KTP Darikun, serta KTP milik istrinya tersebut, maka polisi langsung menugaskan anggotanya untuk melakukan pengejaran kealamat yang tertera di KTP Darikun di Desa, Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.
“Saat anggota saya ke Jonggol, ternyata yang berangkutan sudah pindah rumah. Namun berkat informasi warga Jonggol, maka Darikun berhasil ditangkap di Cileungsi begitu pula Dimas berhasil kami tangkap di Cileungsi,” terang AKP Indik.
Mengingat kedua pelaku melakukan perlawanan saat akan ditangkap, maka akhirnya anggota melakukan tindakan terukur dengan cara menembak kedua kaki Darikun serta menembak kaki sebelah kiri pelaku Dimas.
Baca Juga: Tingkat Kekeruhan Tinggi, Warga Kabupaten Lebak Tetap Gunakan Air Sungai Ciberang
“Para pelaku ini diduga membobol belasan Alfamart di Lebak. Namun dalam pengakuannya baru pertama kali melakukan pembobolan di Alfamart Desa Baros, Warunggunung,” kata AKP Indik.
Darikun, salah satu pelaku yang berhasil diwawancara, mengatakan, aksi pebobolan Alfamaret di Lebak baru pertama kali dilakukannya. Namun untuk pembobolan Alfamart diluar Lebak, sudah delapan kali dilakukannya. Sedangkan hasil aksi bersama teman-temannya tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup keluarganya.
“Kalau di Lebak baru pertama kali. Tetapi kalau ditempat lain seperti di Jawa Tengah dan Jawa Barat, saya sudah melakukan pembobolan Alfamart sebanyak delapan hingga sembilan kali,” kata Darikun. ***