BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota atau Pemkot Tangerang melalui Puskesmas Kunciran memberikan Pemberian Makanan Tambahan atau PMT untuk 78 balita di 2 lokasi.
Adapun 2 lokasi PMT balita yang dilakukan oleh Puskesmas Kunciran tersebut dilaksanakan di Aula Kecamatan Kunciran dan Kunciran Indah pada Senin, 19 Mei 2025.
Dikutip Bantenraya.com dari laman resmi tangerangkota.go.id, berikut informasi seputar Puskesmas Kunciran Kota Tangerang yang memberikan PMT ke 78 balita.
Kepala Puskesmas Kunciran Kota Tangerang dr. Darsono menjelaskan, tujuan dari PMT ke 78 balita ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi dan menurunkan angka stunting di Indonesia, khususnya di wilayah Puskesmas Kunciran.
PMT tersebut dilakukan khususnya pada ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis dan balita dengan gizi yang kurang.
Baca Juga: Cek Lahan yang Akan Dibangun Kejari Kabupaten Serang, Kejagung Berharap Tak Memberatkan APBD
“Pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal ini merupakan program yang menggunakan bahan-bahan pangan lokal yang mudah didapatkan dan bergizi tinggi untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan balita,” katanya.
Ia kemudian menambahkan bahwa PMT yang diberikan untuk 78 balita di wilayah Kunciran dan Kunciran Indah tersebut yaitu nasi dengan lauk pauk tinggi protein hewani seperti daging dan telur serta sayur dan buah.
Makanan tersebut diberikan oleh Puskesmas Kunciran Kota Tangerang selama seminggu sekali hingga hari ke 56 atau delapan minggu.
“Adapun kudapan makanan ringan berbahan protein hewani atau nabati seperti dimsum udang telur dan buah yang diberikan dihari ke dua sampai enam,” tambahnya.
Program ini juga dapat menjadi upaya untuk meningkatkan kemandirian pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan di Kota Tangerang.
Baca Juga: Pemkot Cilegon Terapkan Larangan Bawa Kendaraan Bermotor, Akankah Bertahan Lama?
Diharapkan, dengan adanya program PMT di Kunciran Kota Tangerang ini angka gizi buruk dapat ditekan dan kesehatan ibu serta anak dapat meningkat secara signifikan.
“Pengawasan dan pemberian makanan akan terus kita lakukan, pengawasan juga terus kita perketat,” ujarnya.
“Sehingga dengan target yang dilakukan oleh Puskesmas tersebut penurunan gizi buruk di Kota Tangerang bisa terwujud,” tutupnya.***















