BANTENRAYA.COM – Ditengah melemahnya daya beli konsumen seiring dengan tekanan perekonomian global, pelaku usaha memutar otak dengan media promosi yang lebih terjangkau namun menyasar segmen yang lebih luas.
Salah satunya ialah Owner Banten Servis Center (BSC) Arsan yang bergerak dalam bisnis sewa laptop di Kota Serang. Untuk terus bertahan dirinya mengubah strategi penjualan dengan membuat konten edukatif.
“Bukan dengan cara membuat konten langsung pada penjualan melainkan melalui pembahasan lain, misalnya terkait jaminan KTP yang lama tidak dikembalikan, justru menarik konsumen,” kata Arsan kepada Bantenraya.com, Kamis 14 Agustus 2025.
Dengan cara tersebut, hampir 80 persen penjualan sewa laptop miliknya berhasil menggaet para konsumen baru. Saluran media yang digunakan mulai dari tiktok, instagram hingga YouTube.
Baca Juga: Fery Budiman Pimpin DPD PKS Cilegon, Targetkan Peningkatan Jumlah Kader
“Dan bukan main dampaknya, viewer juga bisa tembus sampai 500 ribu, yang awalnya konsumen sewa seminggu sekali sekarang bisa sampai tiga kali,” ucapnya.
Sebagai usaha yang menyewakan laptop satu-satunya di Kota Serang, Arsan menilai bisnis ini masih akan terus dibutuhkan. Selama kebutuhan perlengkapan elektronik masih diminati.
“Kalau segmen sendiri sih anak-anak mahasiswa yang kebanyakan sewa, apalagi tahun ajaran baru, saya kira mereka butuh. Karena hanya disini tempat sewa laptop, jadi perlu disosialisasikan salah satunya dengan konten,” ujar Arsan.
Adapun harga sewa laptop yang ia tetapkan mulai dari Rp350 ribu, untuk penggunaan selama tiga hari.
Awalnya, Arsan juga berencana untuk melakukan sewa produk iPhone di Kota Serang, namun karena tingkat resiko yang tinggi dirinya mengurungkan diri untuk menjalankan bisnis tersebut.
Baca Juga: Honda Banten Serahkan Perlengkapan Safety Riding ke SMKN 5 Kota Serang
“Barang ini mudah sekali disalah gunakan, jadi kalau sekarang belum dulu deh, takut juga part original diganti dengan barang KW,” cakapnya.
Selain itu, resiko kerusakan akibat banyaknya penyewa yang masih di bawah umur menjadi pertimbangan untuk Arsan meneruskan bisnis ini.
“Karena anak-anak kecil yang pakai jadi rawan. Kalau orang dewasa mungkin berpikir lebih baik beli dibandingkan harus sewa,” kata Arsan.(***)