BANTENRAYA.COM – Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, salah satu wilayah yang warganya masih buang air besar sembarangan (BABS) di kebon (dolbon), kali (doli), sawah (dolwah) dan tempat umum lain yang tidak semestinya.
Untuk membebaskan kebiasaan buruk itu, Camat Cipocok Jaya Tubagus Yassin punya jurus ampuh.
Lalu seperti apa sih jurusnya? Silakan lanjutkan membaca artikel ini.
Baca Juga: Kulkas dan Dispenser Ternyata Bisa Menyebabkan DBD, Begini Penjelasannya
Camat Cipocok Jaya Tubagus Yassin mengaku, senantiasa menganjurkan kepada warganya yang akan membangun rumah atau sedang membangun rumah agar memprioritaskan membangun jamban keluarga terlebih dahulu.
Baca Juga: Baim Wong Kini Malu dengan Kakek Suhud
“Warga yang akan membangun rumah atau sedang membangun jangan mempercantik ruang tamu atau ruang keluarga sebelum membuat WC dulu. Artinya ruang tamu atau ruang keluarga pakai marmer tapi WC nya belum ada. Maka harus buat jamban keluarga dulu. Dan itu sudah saya sebar ke warga,” ujar Yassin dihubungi Bantenraya.com, Jumat 15 Oktober 2021.
Tubagus Yassin juga menginstruksikan kepada warganya yang akan menikahkan putra atau putrinya, maka terlebih dahulu harus membuat jamban keluarganya. Mereka mengeluarkan biaya hingga puluhan juta untuk pesta pernikahan mampu.
“Masak bikin jamban keluarga di bawah Rp 1 juta gak mampu. Logikanya kan gitu,” ucap dia.
“Jadi kalau ada warga yang mau nikahkan anak atau sunatan anak, maka harus buat jamban keluarga dulu. Karena kan secara logika yang mau hajatan kan bukan Rp 10 juta ya kan, nah maka sebelum RT buatkan izin rekomendasi ke kelurahan, buatkan dulu jamban keluarga. Kalau sudah ada baru RT baru ngasih izin rekomendasi ke kelurahan,” jelasnya.
Jurus ketiga yang dilakukan oleh Tubagus Yassin adalah bagi warga yang mampu melakukan subsidi silang kepada warga yang tidak mampu untuk membantu belanja bahan material seperti semen satu sak, pasir sepengki, atau air mineral kemasan untuk gotong royong.
“Alhamdulillah berkat dukungan semua elemen masyarakat dalam hitungan bulan sudah hampir selesai. Mudah-mudahan di tahun ini Kecamatan Cipocok Jaya menjadi kecamatan yang pertama deklarasi stop BABS,” beber dia.
Baca Juga: Setelah Timnas Indonesia Lolos ke Kualifikasi Piala Asia 2023, Media Thailand Bilang Begini
“Perubahan itu berkat dukungan semua elemen masyarakat salah satunya kader PKK dan posyandu, RTRW, lurah, dan camat,” ungkap Yassin.
Tubagus Yassin mengaku optimis bulan Oktober Kecamatan Cipocok Jaya bebas BABS, lantaran hanya tersisa sedikit di dua kelurahan.
“Tinggal tersisa dua kelurahan lagi Kelurahan Gelam dan Kelurahan Tembong. Gak terlalu banyak sih ada sekitar 15 KK dan tujuh KK lagi. Bulan ini dijamin beres,” ucap Yassin dengan nada optimis. ***