BANTENRAYA.COM – Walikota Serang Budi Rustandi bakal konsen membenahi Pasar Kepandean.
Salah satu alasan ingin konsen, Budi Rustandi tak ingin Pasar Kepandean jadi Pasar Induk Rau (PIR) kedua.
Budi Rustandi memperkirakan kebutuhan anggaran untuk membenahi Pasar Kepandean hampir 80 miliar rupiah.
Budi Rustandi mengatakan, pihaknya ingin konsen membenahi Pasar Kepandean terlebih dahulu.
“Nah yang pertama adalah Pasar Kepandean dulu. Kita benahi satu-satu. Karena kalau Pasar Kepandean begitu doang, nggak ada yang mau ke sana,” ujar Budi, kepada Bantenraya.com, Minggu 9 Maret 2025.
Budi mengaku telah mendapat keterangan dari Kepala Dinkop UKM Perindag Kota Serang Wahyu Nurjamil bahwa untuk membenahi Pasar Kepandean agar lebih menarik butuh anggaran hampir delapan puluh miliar rupiah.
Baca Juga: PDNA dan ICMI Kota Serang Gelar Seminar Kesehatan Reproduksi Remaja di Bulan Ramadhan
“Pak Wahyu pernah mengekspose kebutuhan Pasar Kepandean Rp 77 miliar itu sudah bagus,” ungkapnya.
Ia menginginkan pembenahan Pasar Kepandean harus lebih bagus dari Pasar Induk Rau, karena berada di pusat Kota Serang.
“Saya pengennya bagus karena berada di tengah kota. Jangan kayak Pasar Induk Rau kedua,” jelas Budi.
Baca Juga: Upaya Aleya Kabur dari Bara di Series Cinta Mati Episode 9A, Berhasilkah untuk Larikan Diri?
Sementara Pasar Induk Rau, Budi berencana Pemkot Serang bakal mengambil alih pengelolaan Pasar Induk Rau dari PT Pesona Banten Persada.
“Sedangkan Pasar Induk Rau insya Allah kita akan komunikasi bagaimana bisa diambil alih oleh Pemkot Serang,” kata dia.
Pembenahan Pasar Induk Rau, Budi mengaku akan melobi pemerintah pusat maupun Pemprov Banten.
Baca Juga: Efisiensi Anggaran BPBD Rp 60,8 Juta, Tak Berdampak Untuk Penanganan Bencana di Kota Cilegon
“Nanti saya persentasi ke pusat, agar dapat bantuan untuk membangun pasarnya. Jalannya provinsi, makanya saya perlu bersinergi dengan provinsi. Misalkan contoh Pasar Induk Rau untuk jalannya provinsi yang bangun, pelebaran dan gorong-gorongnya, untuk dalemannya bila perlu provinsi juga, kalau dia nggak bisa ya kita, dia dari pusat,” terangnya. ***