BANTENRAYA.COM – Jarak dapur gizi program makan bergizi gratis (MBG) dengan sekolah maksimal 30 menit di Kota Serang.
Sebab jika jarak dapur gizi program MBG lebih dari 30 menit, dikhawatirkan menu makanan MBG menjadi basi, sehingga tak layak dikonsumsi oleh para siswa.
Terkait jarak dapur gizi program MBG ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Tubagus M. Suherman, kepada Bantenraya.com, Jumat 21 Februari 2025.
Tubagus M. Suherman mengatakan, perjalanan antar paket MBG dari dapur gizi menuju ke sekolah-sekolah tidak lebih dari setengah jam, karena jika terlalu jauh dikhawatirkan menu MBG basi, dan rasanya berubah.
“Perjalanan dari dapur umum ke sekolah itu tidak boleh setengah jam. Jadi yang terjauh terjauh itu tidak dilakukan, karena kalau lebih dari setengah jam makanan itu basi,” ujar Suherman, kepada Bantenraya.com, pada Jumat, 21 Februari 2025.
Kata dia, agar menu MBG tidak basi, satu dapur gizi hanya melayani sekolah-sekolah yang jaraknya tidak terlalu jauh. Selain itu, dapur gizi MBG juga dibatasi jumlah anak penerima manfaat MBG.
Baca Juga: Akademisi Berharap Kepemimpinan Sachrudin-Maryono Perkuat Pendidikan di Kota Tangerang
“Iya beberapa sekolah yang terdekat, supaya makanan tidak basi, satu dapur umum itu 3.600 sekian itu terjangkau setengah jam, mengantarkan makanan ke sekolah,” ucap dia.
Lokasi dapur gizi program MBG berada di Kecamatan Cipocok Jaya.
“Yang di Cipocok itu di Puri Kartika, yang di Kecamatan Serang itu di Penancangan dan di Rau katanya,” tutur Suherman.
Baca Juga: Di Tengah Isu Efisiensi Anggaran, Pemkab Lebak Beli 4 Randis Baru Miliaran Rupiah
Program MBG di Kota Serang sudah berjalan sejak Senin pekan kemarin.
“Sudah mulai hari Senin kemarin. Langsung running sudah siap Senin Minggu depan serentak se-Kota Serang,” bebernya.
Suherman mengungkapkan, program MBG sudah berjalan di 9 SD Negeri di Kelurahan Banjarsari, dan Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya.
“Kemarin di SD Banjarsari 5 dengan jumlah siswa 3.650 orang. Hari ini juga yang Senin Selasa jumlahnya 3.650 siswa karena satu dapur itu tidak lebih dari 3.000 orang,” tegasnya.
Ia memperkirakan jumlah siswa penerima manfaat program MBG di Kota Serang mencapai puluhan ribu anak.
“Jumlah siswa SD sampai TK itu kemarin kami sudah memberikan data 12.000 siswa. Kemarin di Taktakan sudah dilaksanakan 3.000 siswa. Di Cipocok 3.650 siswa. Di Kecamatan Serang besok Senin ini 3.000 juga,” terang dia. ***