BANTENRAYA.COM – Fenomena menjamurnya kedai kopi (coffee shop) di kota-kota besar di Indonesia sampai juga ke Banten.
Kini, tak susah menemukan kedai-kedai kopi kekinian di Provinsi Banten. Bahkan banyak juga coffee shop yang dibuka berdekatan satu sama lain.
Munculnya coffee shop tak bisa dilepaskan dari makin sadarnya masyarakat pada kopi berkualitas dan gaya hidup masa kini.
Baca Juga: Dampak Perpres 59 Tahun 2024, Kapasitas Rawat Inap RSUD Banten Menyusut
Bila dahulu tempat ngopi ada di warung-warung kecil pinggir jalan dan kumuh, saat ini tempat ngopi jauh lebih nyaman.
Selain bersih dengan penerangan cukup, tempat ngopi saat ini juga dilengkapi dengan musik asyik hingga spot selfie yang Instagramable.
Coffee shop saat ini tidak hanya menjadi lokasi untuk ngopi, melainkan juga tempat ngobrol bahkan tempat bekerja.
Baca Juga: Pemkot Serang Siapkan Rp550 Juta untuk Sewa Rumah Dinas Walikota dan Wakil Walikota
Sebagian pekerjaan yang saat ini bisa dilakukan lewat daring membuat coffee shop menjadi salah satu tempat pilihan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Lutfi tampak asyik mengetik di laptop miliknya di sebuah coffee shop di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Kota Serang.
Di samping laptopnya sebuah cangkir berisi kopi hitam mengepulkan asap tipis. Sesekali, di sela-sela kesibukan ngetik, Lutfi menyesap kopi hitam miliknya.
Baca Juga: Restorative Justice, Kades Pangawinan Dibebaskan Usai Kasus Pungli PTSL Dihentikan
Lutfi mengaku hampir setiap sore nongkrong di coffee shop sambil menyelesaikan pekerjaan secara online. Dia tidak punya lokasi ngopi yang tetap, namun sering kali yang berada di Kota Serang.
“Hampir tiap sore,” kata Lutfi pekan lalu.
Lutfi mengibaratkan coffee shop sebagai kantor keduanya untuk menyelesaikan pekerjaan. Apalagi, saat ini harga sebuah kopi cukup terjangkau sehingga tidak akan menguras kantong.
Baca Juga: Nonton When The Stars Gossip Episode 6 Sub Indo: Rahasia Ryong dan Seung Joon Bakal Terbongkar?
“Lebih sering nongkrong sama temen supaya bisa sambil ngobrol,” katanya.
Store Manager Jannor Coffee & Co Anastasya Larawati melihat bisnis kopi di Provinsi Banten masih menjanjikan.
Ini dapat dilihat dari tingginya permintaan akan kopi yang tidak hanya diminati kalangan anak muda melainkan juga berbagai usia. Bahkan, konsumen yang ngopi tidak hanya lelaki.
Baca Juga: Siap Share! 10 Ucapan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1446 H, Cocok Dibagikan di Media Sosial
Tingginya permintaan akan kopi membuat Jannor Coffee & Co melakukan ekspansi dengan membuka cabang di beberapa daerah. Selain hadir di Cilegon, kini Jannor Coffee & Co juga memiliki dua outlet cabang di Kota Serang.
“Dalam satu bulan kami bisa menjual sampai 1.000 cup,” jelas Tasya.
Tasya mengatakan, rahasia keberhasilan Jannor Coffee & Co ada pada konsistensi menjaga kualitas rasa kopi dan tempat yang cozy.
Sebab dia sadar bahwa coffee shop tidak hanya menjadi lokasi ngopi dan nongkrong melainkan juga sebagai tempat kerja.
Baca Juga: Siap Share! 10 Ucapan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1446 H, Cocok Dibagikan di Media Sosial
“Sekarang orang nggak cuma datang ke coffee shop buat nongkrong tetapi juga buat kerja,” cakapnya.
Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Diqbal Satyanegara memperkirakan, industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) seperti coffee shop akan tetap berkembang pada tahun 2025 ini.
FMCG adalah industri yang menyediakan produk kebutuhan sehari-hari yang dijual dalam jumlah banyak dengan harga yang relatif murah.
Produk-produk FMCG sering dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen. Selain coffee shop, contoh lain dari industri FMCG adalah toko kelontong dan angkringan.
“Sebagai masyarakat yang didominasi oleh generasi Z saat ini trend coffee shop masih tinggi, begitu juga angkringan dan warung madura yang memang buka 24 jam dibandingkan dengan ritel modern,” kata Diqbal saat dikonfirmasi, Kamis 16 Januari 2025.
Menurutnya, trend by local masih masih sangat dipengaruhi oleh kondisi global, sejalan dengan tingginya trend penggunaan media sosial. Sehingga banyak anak muda yang tertarik untuk melakukan aktivitas serupa.
“Ini bisa disebut fenomena, ‘pelanggan malam’. Contoh di Kota Serang mulai banyak yang nongkrong pasti minum kopi atau ke angkringan,” tuturnya.
“Pelaku yang mau konsen di bidang ini masih sangat prospektif. Bagi yang sedang menjalankan coffee shop bisa lebih memperkuat segmen tersebut,” imbuhnya. ***