BANTENRAYA.COM – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta tak menapik jika taman atau ruang terbuka hijau yang ada di Kota Cilegon belum dikelola maksimal.
Hal itu, menurut Sanuji, bisa dilihat dari taman-taman yang masih gelap karena lampu rusak, sehingga dijadikan tempat mangkal yang negatif.
Bahkan, Sanuji mengungkap, tidak sedikit waria alias transpuan memanfaatkan sejumlah taman, termasuk di taman sekitaran Pemkot Cilegon.
Baca Juga: Aset Mantan Bos Walikota Cilegon Helldy Agustian Disita Negara, Nilainya Capai Rp600 Miliar
“Dirusak sama siapa tuh? Perempuan tapi berotot jadi melemparnya itu kuat. Dobel Gardan,” ungkap Sanuji usai memberikan sabutan dalam acara coffee night bersama warga Kelurahan Bendungan di Taman Kejaksaan, Jumat 5 November 2021.
Sanuji mengatakan, kondisi taman yang rusak harus segera ditangani.
Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk berkordinasi dengan pihak kelurahan atau kecamatan.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Dibuat Geli dan Langsung Kabur Lihat Makanan Ini, Bella Kuku: Malu Sama Badan
“Ya masih gelap nih, harus segera dikonsolidasikan yang kelola ini Perkim (Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman) harus segera koodinasi dengan kecamatan dan kelurahan. Ini kan masih gelap neh,” katanya.
Sanuji menyatakaj, tidak hanya tamannya saja. Namun, harus ada mekanisme pemeliharaan baik untuk tanamannya. Bahkan, untuk juga menjaga taman seperti polisi taman.
“Bukan hanya didirikan, tapi juga dikelola dan dirawat. Kedepan harus digagas semisal Satgas taman, untuk mengurusi, mengelola, membersihkan dan menjaga taman. Bahkan jika diperlukan harua dijaga semacam polisi taman,” ujarnya.
Baca Juga: Pelajar Rentan Terjerat UU ITE, Caci Maki di Media Sosial Meski Remeh Temeh tapi Bisa Bahaya
Sanuji juga tidak menapik, karena tidak dijaga fasilitasnya, maka ada pihak-pihak yang dengan sengaja merusak. Bahkan, ia mengungkapkan, taman di Sumampir atau sekitar Kantor Pusat Pemerintahan Kota Cilegon (Puspemkot) gelap karena dirusak.
“Nanti ada TKH atau TKS yang tugasnya hanya menjaga taman, kita kasih senter dan sepeda untuk berkeliling. Ini supaya mencegah lampu dirusak, seperti di Sumampir tuh,” paparnya. ***