BANTEN RAYA.COM – Rekam jejak calon direksi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS CM) ditelusuri Badan Intelijen Negara (BIN). Hal itu dilakukan untuk memastikan para calon direksi tidak terlibat dalam berbagai aktivitas organisasi terlarang seperti terorisme.
Diketahui, ada sebanyak 3 calon direktur Utama (Dirut) dan 4 calon direktur operasional dan kepatuhan (Dirops) yang telah ikut dalam seleksi psikotes dan Uji Kelayakan dan Kepatuhan pekan lalu.
Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Calon Direksi BPRS CM Syaeful Bahri menyatakan, sebanyak 7 orang calon direksi yang ikut dalam tes Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) sekarang berkasnya sedang diperiksa BIN.
“Iya semua candidat yang ikut UKK. Plenonya (3 besar-red) belum nunggu hasil rekam jejak dari BIN,” katanya, Senin (28/7).
Baca Juga: Kepergok Warga, Gerombolan Diduga Pencuri Buang Tembakan Untuk Takuti Warga
Syaeful membenarkan, adanya pemeriksaan rekam jejak dari BIN tersebut untuk memastikan jika calon direksi tidak terlibat dengan jaringan dan organisasi terlarang.
“Betul (kepastian tidak terlibat-red). Kalau hasil dari BIN sudah keluar kita sebenarnya Jum’at sore sudah bisa pleno,” jelasnya.
Syaeful menyatakan, akan ada sebanyak 3 besar yang diambil untuk disodorkan kepada Walikota Cilegon Robinsar. Namun, 3 besar tersebut harus memenuhi standar penilaian. Sebab, jika tidak memenuhi standar dan 3 besar tidak ada maka ada potensi pendaftaran ulang.
“Jika yang memenuhi standar nilai hanya 2 maka dilakukan pendaftaran ulang untuk posisi baik itu dirut maupun dirops,” jelasnya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Asisten Daerah (Asda) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putra mengungkapkan, 3 besar nanti akan diseleksi langsung Walikota Cilegon Robinsar untuk menentukan siapa yang akan terpilih.
Baca Juga: Budaye Cilegon Fest and International Folk Arts Digelar Tanpa EO
“Akan ada jadwal langsung dengan Pak Wali. Jadi tentu Pak Wali juga ingin mengukur kemampuan dengan memberikan wawancara secara langsung,” ungkapnya.
Aziz menyatakan, dengan proses seleksi yang sudah sangat ketat diharapkan bisa terpilih calon direksi yang benar-benar bisa mengelola BPRS CM, sehingga nantinya selain mengatasi masalah sekaligus menghasilkan keuntungan berupa deviden untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Tentu harapannya bisa menjadikan BPRS untung dan memberikan deviden untuk pendapatan daerah,” pungkasnya. (***)

















