BANTENRAYA.COM – Imbas dari kekurangan siswa setiap ajaran baru, Sekolah Dasar atau SD Negeri Cilodan yang berada di Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon akan segera ditutup oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Kota Cilegon pada tahun 2025 ini.
Sebelumnya, SD Negeri Cilodan di Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan telah mengalami kekurangan siswa sejak tahun 2024 lalu.
Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila mengatakan, pihaknya telah mengkaji dan berkoordinasi untuk penutupan SD Negeri Cilodan.
“Kita sudah mengkaji bahwa SD itu sudah tidak lagi menerima murid baru, dan dari Pak Wali juga secara lisan sudah setuju menutup sekolahnya,” kata Heni kepada Banten Raya saat ditemui di kantor Walikota Cilegon, Rabu 16 Juli 2025.
Baca Juga: SD Negeri di Kota Serang Kembali Disegel Ahli Waris, Akses ke Sekolah Terganggu
Adapun untuk Surat Keputusan atau SK Walikota tentang penutupan SD Negeri Cilodan akan segera dikeluarkan oleh Pemkot Cilegon.
“InsyaAllah SK dari Walikota ini dalam waktu dekat akan segera keluar untuk mengurus penutupan sekolah ini,” ujarnya.
Berdasarkan data Dindikbud Kota Cilegon, jumlah siswa di SD Negeri Cilodan sampai Juli 2025 ini hanya terdapat 36 orang siswa saja.
Pada masa Sistem Penerimaan Murid Baru atau SPMB tahun 2025 ini, ia mengungkapkan, SD Negeri Cilodan tak menerima murid baru.
Baca Juga: Robinsar Segera Lantik PPPK Penuh Waktu, BKPSDM Cilegon Irit Bicara
“Saat ini siswanya hanya berjumlah 36 anak dari kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 saja. Jadi kalau kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 itu memang ga ada siswanya,” ungkapnya.
Setelah SK Walikota sudah diterbitkan, nantinya pihak Dindikbud Kota Cilegon akan segeras mengurus perpindahan siswa dan guru SD Negeri Cilodan.
“Anak-anaknya akan dialihkan ke sekolah domisili terdekat, ada 2 SD yaitu SDN Pangabuan dan SDN Gunung Sugih,” tuturnya.
Heni menjelaskan, sedikitnya siswa SD Negeri Cilodan dikarenakan lahan tanah warga di wilayah tersebut telah dibeli oleh PT Pancapuri Indoperkasa.
Baca Juga: Rombongan Pria Bersenjata Tajam Diduga Intimidasi Petani Pasir Kaweni di Kabupaten Lebak
“Sekolahnya ada di perbatasan Ciwandan dan Anyer, yang sekarang penduduknya juga pindah karena tanahnya sudah dibeli dan disana tinggal sekolah itu saja,” jelasnya.
PIhaknya secara bertahap telah melakukan mutasi kepala SDN Cilodan ke sekolah lain dan akan menyusul dengan melakukan mutasi guru-guru SDN Cilodan ke sekolah lain juga.
Namun sampai saat ini SDN Cilodan masih tetap melakukan Kegiatan Belajar Mengajar atau KBM.
“Kalau kepala sekolahnya juga sudah mulai dipindah ke sekolah lain, tapi masih tetap jadi kepala sekolah juga. Tapi nanti gurunya juga akan dimutasikan ke sekolah terdekat,” pungkasnya.***
















