BANTENRAYA.COM – Dalam menanggapi keluhan dari para pedagang yang direlokasi, Komisi IV DPRD Cilegon melakukan sidak ke tempat relokasi Pasar Kranggot Cilegon, Selasa 8 Juli 2025.
Terpantau di lapangan, banyak para pedagang yang mengeluhkan kondisi tempat relokasi yang telah disiapkan oleh Pemkot Cilegon yang dianggap kurang strategis.
Salah satu pedagang di Pasar Kranggot Cilegon Nuri mengatakan, dirinya masih ragu untuk berjualan di tempat yang telah disediakan karena dianggap kurang terlihat oleh para pengunjung.
“Posisi hanggar ini kan agak masuk ya, jadi kurang keliatan. Kalau pindah justru takutnya pelanggan pada nyari dan ga tau kalau pindah ke sini,” katanya kepada Banten Raya, Selasa 8 Juli 2025.
Ia berharap, Pemkot Cilegon memberlakukan kebijakan baru yang lainnya untuk para pedagang berjualan di tempat biasa.
Baca Juga: Pemkab Lebak Tidak Alokasikan Anggaran Mitigasi Bencana Tahun Ini
“Kalau pun ada ketentuan jam yang memperbolehkan jualan di tempat biasa saya mau,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Cilegon Saiful Basri mengungkapkan, sidak tersebut sekaligus untuk meninjau kondisi para PKL yang telah ditertibkan 2 minggu yang lalu.
“Kita sudah melakukan sidak hari ini di Pasar Kranggot Cilegon karena kami memang mendapatkan informasi banyak sekali terkait penertiban PKL ini,” ungkapnya.
Pihaknya menemukan ada beberapa kendala tempat relokasi yang dialami oleh para PKL yang sebelumnya berjualan di jalur pintu masuk dan keluar pasar.
“Menurut para pedagang tempat relokasi di Pasar Kranggot ini dirasa kurang tepat, karena fasilitasnya juga kurang dan tempatnya kurang strategis juga,” ucapnya.
Keluhan tempat relokasi Pasar Kranggot Cilegon tersebut saat ini menjadi sorotan DPRD Cilegon untuk dapat berkomunikasi dengan pihak terkait.
Baca Juga: Kapolres Cilegon Minta Ulama NU Jaga Kebersamaan di Kota Baja
“Para pedagang memang sudah mengikuti sosialisasi tapi menurut mereka tempatnya kurang tepat, nanti akan kita komunikasikan dengan OPD terkait dan kepala daerah juga,” tegasnya. (***)