BANTENRAYA.COM – Wakil Walikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo menilai lurah dan camat di Kota Cilegon terlalu manja, mau bergerak tapi harus ada anggarannya dulu.
Fajar mengatakan, dirinya menilai banyaknya lurah dan camat di Kota Cilegon yang terlalu banyak mengandalkan anggaran untuk membantu masyarakat sekitarnya.
“Kalau saya bilang lurah dan camat itu banyak yang bandel, banyak asumsi, apa-apa kalau mau gerak harus ada anggaran dulu,” kata Fajar kepada Banten Raya, Jumat 23 Mei 2025.
Baca Juga: Banjir Pujian, Viral Momen Pegawai Disdukcapil Tangani ODGJ untuk Pembuatan e-KTP
Padahal untuk dapat membantu masyarakat, kata dia, bukan hanya sebatas mengandalkan anggaran, namun dapat membantu secara fisik.
“Bantuan itu dari hati kalau tulus, Alhamdulillah Allah kasih kita organ tubuh yang lengkap, dikasih sehat, tinggal kerja bantu fisik juga sudah termasuk membantu,” jelasnya.
Fajar menilai lurah dan camat terlalu manja dalam menjalankan program hanya mengutamakan anggaran.
Baca Juga: Wagub Banten Dimyati Natakusumah Minta Jemaah Haji Tidak Fokus Belanja saat di Tanah Suci
“Tapi bagi saya itu lurah-lurah atau camat terlalu manja apa-apa biaya, eh nanti tiba-tiba renov kantor kecamatan kantor kelurahan,” ucapnya.
Dirinya nanti akan melakukan evaluasi untuk camat dan lurah se-Kota Cilegon secara keseluruhan.
Ia menyampaikan, perihal anggaran perlu mengonfirmasi melalui Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Cilegon.
Baca Juga: Wujudkan Gedung DPRD Milik Rakyat, DPRD Kota Serang Gelar Gasjumpa Setiap Pekan
“Kalau tanya kondisi pendapatan itu ke BPKPAD, kalau saya bagian perencanaan seperti metodenya apa dan lain-lain ,” tuturnya.***