BANTENRAYA.COM – Setidaknya, ada 2 dosa besar dalam dunia pendidikan di Kota Cilegon yang masih kerap terjadi dan menghantui.
Di mana, pada 2024 lalu masih terjadi perundungan atau bullying di salah satu sekolah di Kota Cilegon.
Termasuk juga soal pelecehan masih terjadi di sekolah menengah perta (SMP) negeri dan swasta di Kota Cilegon 2024 lalu.
Baca Juga: Tak Hanya SMA dan SMK, SKH Swasta Juga Dipastikan Mausk Program Sekolah Gratis Pemprov Banten
Pembulian sendiri kerap terjadi karena di sekolah tidak hanya pada jenjang SMA sederajat, tapi juga di tingkat SMP.
Salah seorang siswa SMP Negeri di Kota Cilegon yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, ada cukup banyak geng di sekolah baik laki-laki dan perempuan.
Biasanya satu sama lain saling bergesekan dan seringkali saling ejek yang berujung pada aksi perundungan.
“Masih ada. Kadang korbannya adalah anak-anak yang tidak punya geng atau bahkan saling ejek antar geng,” katanya, Jumat 2 Mei 2025
Ia menyatakan, masih adanya proses perundungan juga sulit dihapuskan. Sebab, cukup banyak dan biasanya luput dari pengawasan para guru dan sekolah.
“Yah kurang perhatian dan memang selalu tidak terlalu jadi fokus untuk pengawasannya dari guru,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon Heni Anita Sulisa belum memberikan tanggapan soal masih adanya pembulian dan pelecehan yang ada sekolah. ***