BANTENRAYA.COM – Walikota Cilegon Robinsar akan melakukan relokasi pedagang yang berada di sepanjang pintu masuk Pasar Kranggot Cilegon di tahun 2025 ini.
Terpantau di lapangan, kondisi Pasar Kranggot Cilegon saat ini arah pintu masuk dan keluar dipadati oleh para pedagang dan sampah yang menumpuk di sepanjang jalan.
Robinsar mengatakan, dirinya akan segera melakukan relokasi para pedagang di pasar tersebut untuk merapihkan area pintu masuk dan pintu keluar.
Namun dirinya enggan tergesa-gesa dalam merealisasikan relokasi tersebut, masih banyak yang perlu dipersiapkan termasuk dari unsur Pemkot Cilegon seperti Disperindag Cilegon, Dishub Cilegon, Satpol PP Cilegon, dan lain-lain.
“Saat ini dalam tahap berkoordinasi, sifatnya temporeri ga perlu tergesa gesa takut ga tuntas. Pindah pedagang ini untuk membuat pasar nyaman,”kata Robinsar kepada Banten Raya, Kamis 1 Mei 2025.
Baca Juga: Daftar Momentum Bulan Mei 2025, Ada Hari Buruh hingga Sepakbola Internasional
Kata dia, pemindahan para pedagang ini yang berjualan di jalan masuk dan jalan keluar arah Pasar Kranggot Cilegon.
“Yang direlokasi pedagang yang diputeran itu saja ya, arah jalan masuk dan jalan keluar,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, proses tetap dilakukan dan berencana relokasi para pedagang tersebut di tahun 2025 ini.
“Kita berproses, InsyaAllah bisa di tahun anggaran 2025 ini. Kita tinggal komunikasi, dan koordinasi tempatnya saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Perdagangan pada Disperindag Kota Cilegon Fitria Achmad menambahkan, pihaknya telah menyediakantempat relokasi para pedagang telah disiapkan di hanggar barat.
“Untuk relokasi ini cuma untuk pedagang yang di pintu masuk dan keluar ya, nanti dipindahkannya ke hanggar barat,” tuturnya.
Namun salah satu pedagang di Pasar Kranggot Cilegon Dani menyampaikan, relokasi para pedagang dapat menghambat penjualan dan mempengaruhi omzet.
“Sebelumnya juga pernah di relokasi tapi tetap aja ga lama pada jualan lagi di sini. Kalau dipindah kita harus dari nol lagi jualannya, pelanggannya pada pergi nanti,” katanya.
Menurutnya, jika perpindahan para pedagang untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di pasar menurutnya tak efektif.
“Namanya juga di pasar pasti macet, ya paling nanti juga pedagangnya pada jualan lagi ditempat ini,” pungkasnya. (***)
 
			
















