BANTENRAYA.COM – Walikota Cilegon Robinsar dan Wakil Wlikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo akan langsung turun ke masyarakat untuk menginventarisir permasalahan pembangunan.
Untuk itu, Robinsar dan Fajar akan mengagendakan turun langsung ke 43 kelurahan mendengarkan dan mencatat permasalahan langsung.
“Berkumpulnya kita hari ini ingin melihat kondisi langsung masyarakat di tiap kelurahan. Kami ingin membangun Kota Cilegon dari desa, dari bawah, berdasarkan kebutuhan lingkungan masing-masing,” kata Robinsar saat menghadirkan seluruh camat dan lurah se-Kota Cilegon, JUmat 11 April 2025.
Robinsar menjelaskan, dengan turun langsung mendengarkan dari RT dan RW, pihaknya akan melakukan pendataan lebih akurat berbagai kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Perayaan HUT Cilegon Terus Dimatangkan, Bakal Ada Ziarah Kubur Makam Mantan Walikota Tb Aat Syafaat
“Selama ini kunjungan kami terfokus pada titik banjir, titik jalan rusak, titik lampu gelap, titik sampah. Sekarang, kita ingin mendengar lebih luas. Pendataan ini akan menjadi acuan kami untuk lima tahun ke depan,” tuturnya.
Di sisi lain, Robinsar ingin camat dan lurah serius dalam bekerja dan turun ke masyarakat, sehingga setiap permasalahan bisa hadir dan menyelesaikannya.
“Tupoksi camat dan lurah sangat vital. Saya minta untuk menjaga marwah, hadir dan aktif di masyarakat, serta memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Data yang dikumpulkan harus detail dan tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara menurut Fajar, berharap ada solusi koket terhadap berbagai masalah nanti yang dihadirkan masyarakat.
“Semoga dari diskusi ini muncul inovasi dan solusi bagaimana menata Kota Cilegon agar semakin baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Dijanjikan Uang THR, Gadis 16 Tahun Asal Cikande Malah Dijadikan Budak Asusila
Hal sama disampaikan Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin, pertemuan rapat yang dilakukan dengan lurah dan camat diharapkan menjadi sarana yang memastikan semua berjalan lancar, terutama dalam pembangunan.
“Pak Wali akan mendengar langsung dari masyarakat, lalu memberikan arahan yang akan disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah,” pungkasnya. ***
 
			
















