BANTENRAYA.COM – Puluhan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI Kampus Serang diberikan penguatan ideologi Pancasila dan wawancara kebangsaan.
Hal itu untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, memberikan wawasan, hingga menangkal ancaman terhadap bangsa dan negara.
Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan BEM Sistem Informasi Kelautan UPI Serang Iik Nurulpaik mengatakan, sebagai sebuah perguruan tinggi pihaknya terus berupaya untuk menjaga generasi muda penerus bangsa untuk saling memperkuat persatuan dan kesatuan.
“Calon-calon sarjana ini, mereka nanti akan terjun ke masyarakat dalam berbagai ragam profesi. Ada yang menjadi pendidik maupun profesional di tempat-tempat lain, mereka tetap memiliki satu pemahaman ideologi Pancasila sebagai suatu platform kita dalam berbangsa dan bernegara,” katanya.
Baca Juga: Mudik Gratis Pemkot Cilegon Ditambah 127 Kuota, Tujuan Kota Ini Paling Banyak
Ia menjelaskan, ideologi Pancasila dan kewarganegaraan tidak hanya diberikan dalam seminar-seminar di kampus UPI Serang melainkan juga diajarkan lewat mata kuliah.
“Kami selalu fokus bagaimana ideologi Pancasila ini terus ditanamkan dan dihayati oleh setiap mahasiswa,” jelasnya.
Iik berharap ke depan seluruh mahasiswa UPI Kampus Serang atau calon sarjana bisa menjadi duta dalam penguatan penghayatan penyebarluasan ideologi Pancasila di masyarakat, secara khusus di lingkungan tempat bekerja.
“Ini adalah suatu proses yang berkesan, tidak hanya sebatas pada saat mereka di kampus tapi ketika mereka kembali ke masyarakat, dalam ragam profesi mereka tetap menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila,” ungkapnya.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Melaksanakan Itikaf di Ramadhan 2025? Inilah Penjelasannya
Sementara itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Kelautan (Himataska) UPI Serang Faiq Muamar mengatakan, kegiatan seminar penguatan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa.
“Sehingga mereka dapat memahami betul pemahaman Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan,” katanya.
Menurutnya, saat ini banyak isu-isu yang memecah belah bangsa.
Maka dari itu kegiatan ini penting agar mahasiswa tidak mudah terpengaruh dengan adanya isu tersebut.
Baca Juga: PT Krakatau Chandra Energi Dorong Pondok Pesantren Ciptakan Tenaga Listrik Berbasis PLTS Atap
“Sebagai sarjana pendidikan dan non pendidikan, maka harus kuat dalam penguatan dasar-dasar pemahaman Pancasila, serta kita sebagai mahasiswa harus bisa menjadi akademisi yang paham betul terkait isu-isu apa yang harus kita kaji lebih dalam, khususnya dalam membangun Indonesia,” paparnya.***

















