BANTENRAYA.COM – Dua orang pemuda berinisial RA (20) dan GR (22) warga Kabupaten Lebak harus berurusan dengan polisi.
Keduanya ditangkap polisi karena diduga melakukan pencurian di salah satu gudang milik PT Indomarco yang berada di Kecamatan Cikeudal, Kabupaten Pandeglang.
Kapolsek Cikeudal, Ipda Abdul Aziz Maulana menjelaskan, penangkapan keduanya berdasarkan laporan pemilik perusahaan yang kehilangan puluhan dus minyak goreng, susu kental manis dan pembalut wanita di dalam gudang.
Berbekal laporan, petugas melakukan penyidikan, hingga berhasil mengetahui indentitas kedua pelaku untuk dilakukan penangkapan.
“Sesuai laporan, kami tindak lanjuti. Keduanya kami tangkap di rumahnya di daerah Lebak,” kata Kapolsek, Selasa 18 Maret 2025.
Dijelaskannya, pencurian dilakukan kedua tersangka, Minggu, 16 Maret 2025 pukul 07.30 WIB.
Kedua tersangka nekat melakukan pencurian di pagi hari karena sudah mengetahui kondisi situasi di gudang tersebut.
“Pencuriannya pagi. Dengan bermodal obeng, keduanya merusak kunci gembok gudang dan mengambil barang-barang yang berada di dalam gudang, berupa 50 dus minyak goreng, 10 dua susu kental manis, dan beberapa pembalut wanita,” jelasnya.
Baca Juga: OPD Pembak Serang Belum Ajukan Permohonan Pencairan THR, ASN Masih Berharap
Saat mencuri, kata Kapolsek, kedua pelaku mengangkut barang hasil curian menggunakan mobil.
Rencananya, barang hasil curian tersebut akan mereka jual di daerah kelahirannya di Rangkasbitung, Lebak.
“Barang yang dicuri di simpan dalam satu mobil tersangka,” ujarnya.
Berdasarkan hasil keterangan dari kedua tersangka, lanjut Kapolsek, motif mereka nekat melakukan aksi pencurian karena sakit hati kepada supervisor di gudang tersebut.
Baca Juga: Mudik Gratis Pemkot Cilegon Ditambah 127 Kuota, Tujuan Kota Ini Paling Banyak
Sebab, kedua tersangka pernah bekerja di perusahaan tersebut, namun dipecat oleh supervisornya.
“Memang yang mencurinya mantan karyawan. Jadi dia tahu situasi di lokasi, jadi dia tahu kalau hari Minggu itu kosong gak ada yang jaga. Motifnya, sakit hati sama supervisor yang memecat mereka, lalu merencanakan pencurian,” terangnya. ***
















