BANTENRAYA.COM – Ulama kondang asal Kota Cilegon Kiyai Ahmad Slamet Ibnu Syam menjadi imam shalat tarawih di Masjid Agung Nurul Ikhlas Kota Cilegon pada hari pertama 1 Ramadhan 1446 Hijriah atau Jumat, 28 Februari 2025 malam.
Kiyai Ahmad Slamet Ibnu Syam selain menjadi imam shalat Isya dan shalat tarawih, juga memberikan ceramahnya saat shalat tarawih perdana Ramadhan 1446 Hijriah.
Pemilik Pesantren Ibnu Syam Cilegon ini juga akan menjadi imam dan pengisi ceramah saat shalat tarawih di malam 2 dan 4 Ramadhan 1446 Hijriah di Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon.
Pada malam 1 Ramadhan 1446 Hijriah, Kiyai Ahmad Slamet Ibnu Syam memberikan ceramah yang mengulas tentang keutamaan ibadah puasa.
Baca Juga: Inilah Doa Buka Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Syarat Sah Berpuasa
“Bulan Ramadhan identik dengan ibadah shiyam, ibadah puasa, As Shiyam dalam Bahasa Arab artinya menahan, menahan dari lapar dan minum di siang hari di bulan Ramadhan, menahan dari berkata-kata yang tidak baik, menahan mendengar dari pendengaran dari perbuatan yang tidak baik, menahan mata, menahan mulut, menahan fikiran, menahan tangan, menahan kaki, menahan hati dari perbuatan yang bisa mernyebabkan ruginya kita dari ibadah puasat,” tuturnya.
Menurutnya, banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa kecuali hanya lapar dan dahaga, karena tidak bisa menahan perbuatan yang tidak baik.
“Mumpung kita masih di awal, mari kita niatkan Ramadhan kita tahun ini meningkat dari Ramadhan sebelumnya-sebelumnya,” tuturnya.
Kata Kiyai Ibnu Syam, menurut Imam Al Ghazali, membagi puasa ke tiga bagian, puasa orang awam, puasa orang khusus dan puasa orang super khusus.
Baca Juga: Drakor For Eagle Brothers Episode 9 Sub Indo: Spoiler dengan Link Nonton Full Movie Bukan Bilibili
“Puasa orang awam hanya menjaga makan dan minum, dari terbit fajar sampai terbenam matahari, puasa orang awa mini sulit menyaksikan Lailatul Qadar,” kata Ibnu Syam.
Bagi yang ingin menyaksikan Lailatul Qadar, kata Ibnu Syam, puasanya meningkat menjadi puasa khusus.
“Puasa khusus khusus (super khusus) berat lagi, puasanya para nabi, para wali. Dalam seharian tidak boleh berfikir selain Allah SWT, minimal kita level kedua, puasa khusus,” paparnya dalam cuplikan ceramah di Masjid Agung Nurul Ikhlas.
Kiyai Ahmad Slamet Ibnu Syam pada Ramadhan 1446 Hijriah ini juga akan menjadi imam shalat tarawih di beberapa tempat seperti Masjid Raudhatul Jannah, Masjid At Taqwa, Masjid As Salam dan Pesantren Ibnu Syam.***