BANTENRAYA.COM – Menjelang bulan Ramadhan 2025, Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon telah memersiapkan program operasi pasar murah untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan di Kota Cilegon.
Wakil Walikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo mengatakan, operasi pasar murah yang akan dilaksanakan di sejumlah titik lokasi di Kota Cilegon sebagai langkah dalam mengantisipasi adanya lonjakan harga pangan menjelang Ramadhan 2025.
“Kami akan melakukan kegiatan operasi pasar dan gerakan menanam kebutuhan pokok juga untuk menjaga ketahanan pangan di Kota Cilegon menjelang Ramadhan. Jadwalnya sudah ada, nanti tunggu rilisnya ya,” kata Fajar kepada Banten Raya usai acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID Kota Cilegon di Aula Setda, Selasa 25 Februari 2025.
Ia mengungkapkan, Pemkot Cilegon akan bekerjasama dengan beberapa pihak terkait untuk antisipasi peningkatan dan permintaan barang baik itu bahan pokok maupun kebutuhan lainnya.
Baca Juga: Kemen PPPA Dorong Banten Kembali Raih KLA
“Kita tentu akan bekerjasama dengan beberapa pihak untuk memastikan pasokan barang tetap tercukupi dan harga tetap terjangkau,” ungkapnya.
Dalam memastikan ketersediaan pasokan pangan aman di Kota Cilegon, dirinya akan melakukan pemantauan di sejumlah pasar di Kota Cilegon terlebih dahulu.
“Untuk amannya kita harus melakukan pemantauan ke pasar juga, melihat bagaimana disana dan banyak mendengarkan juga pedagangnya, operasi pasar juga penting. Nanti dari situ baru kita bisa melihat aman atau tidak,” ucapnya.
Inflasi Kota Cilegon pada Januari 2025 yang lebih rendah 1,12 persen dibandingkan dengan pada Januari 2024 yaitu 2,28 persen.
Baca Juga: 61 PNS dan 11 APH Melanggar Lalu Lintas di Wilayah Hukum Polda Banten
Namun, ia mengimbau kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah atau OPD terkait di lingkungan Pemkot Cilegon, untuk tetap dapat waspada dalam menjaga stabilitas harga.
“Saya mengimbau kepada OPD-OPD terkait jangan merasa aman, kita harus tetap hati-hati, kewaspadaannya tetap dijaga, karena kita tidak pernah tau seperti apa nantinya dan konsumen juga selalu tidak bisa terprediksi,” pungkasnya.***