BANTEN RAYA.COM – Ratusan honorer pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mendatangi DPRD Kota Cilegon meminta Pemkot dengan segera melakukan pencairan gaji selama dua bulan serta kejelasan status, Senin 3 Februari 2025.
Hearing tersebut dilakukan oleh para honorer pegawai Pemkot Cilegon untuk menuntut hak pembayaran gaji yang belum terbayarkan dari bulan Januari 2025 dan kejelasan status.
Wakil Ketua II DPRD Kota Cilegon Masduki mengatakan, hasil dari hearing tersebut para honorer kepegawaian Pemkot Cilegon akan untuk pembayaran gajinya akan segera dibayarkan pada pekan depan.
“Yang pasti ini menyangkut keringat orang dan yang pasti honorer ini akan segera diselesaikan pembayarannya pada minggu depan,” kata Masduki usai melakukan hearing depan para honorer kepegawaian Pemkot di Aula DPRD Kota Cilegon, Senin 3 Februari 2025.
Menurutnya, hak para pegawai R4 tersebut perlu diperjuangkan namun tetap menunggu aturan dari pemerintah pusat seperti apa.
“R4 juga akan terus diperjuangkan tapi tetap kita menunggu aturan dari pusatnya seperti apa. Ketika semisalkan itu tidak melabrak aturan di pusat ya maka otomatis bisa di realisasikan. Tapi dari Pemkot Cilegon siap membayar honorer yang ada,” jelasnya.
Dikatakannya, Pemkot Cilegon telah menyiapkan anggaran dana pembayaran gaji honorer kepegawaian Pemkot Cilegon pada APBD 2025.
“Memang prinsipnya Pemkot Cilegon telah menganggarkan pada 2025 terkait untuk honorer. Kami imbau juga kepada kepala dinas, di kelurahan, kecamatan, semuanya ya jangan semena-mena mengangkat atau mengantikan yang terjadi sehingga R4 menumpuk,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Cilegon Joko Purwanto menambahkan, pihaknya masih menunggu arahan pemerintah pusat mengenai keterkaitan dengan honorer pegawai Pemkot Cilegon.
Berdasarkan data BKPSDM Cilegon, tenaga Non ASN sebanyak 2,220 orang termasuk R2 dan R3. Sedanglan R4 sebanyak 2,112 orang.
“Sebanyak 2,112 orang non ASN yang tidak masuk dalam database. Kami masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat seperti apa nantinya,” pungkasnya. (***)

















