BANTENRAYA.COM – Seluruh daerah atau delapan kabupaten dan kota di Banten kini masuk zona oranye Covid-19.
Seluruh daerah di Banten masuk zona oranye Covid-19 terhitung Rabu 16 Februrai 2022.
Dikutip Bantenraya.com dari Instagram @dinkes_provbanten, sehari sebelumnya ada tujuh kabupaten dan kota di Banten yang masuk zona oranye kecuali Kabupaten Serang.
Baca Juga: Sukses Besar! Serial Married with Senior Sudah Ditonton 4 Juta Kali dalam Seminggu
Saat ini total ada 223.953 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Banten sejak pandemi mewabah.
Angka itu baik 6.798 kasus dibanding hari sebelumnya dengan rincian, 64.651 masih dirawat, 156.542 sembuh dan 2.760 meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, untuk menekan laju penyebaran Covid-19 maka diperlukan kekebalan tubuh yang baik.
Dengan demikian, seseorang tak akan mudah terpapar virus yang pertama kali ditemukan di Tiongkok tersebut, salah satunya dengan menjalani vaksinasi.
Baca Juga: Maria Vania Pernah Dipelet Seseorang, Wajahnya Mirip Pelawak Dede Sunandar
“Jadi harus ada kombinasi. Kalau (vaksinasi dosis) satu dan dua sama. Makanya harus ada kombinasi.
“Dan herd immunity itu bisa terbangun secara alami dan dipancing (lewat vaksinasi),” ujarnya, kemarin.
Mantan Direktur Utama RSUD Kota Tangerang itu mengungkapkan, kekuatan vaksin booster yang diberikan dapat menambah kekebalan tubuh sebesar 80 persen.
Baca Juga: Rajin Salat Tapi Hidupnya Susah dan Malah Punya Utang, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Penyebabnya
Oleh karena itu, Ia berharap masyarakat yang telah memenuhi syarat agar tak ragu menerima vaksin booster.
“Kalau vaksinasi (pertama dan kedua-red) seiring berjalannya waktu (kekebalannya) turun lagi. Makanya ini (ada booster),” katanya.
Berdasarkan data dari Dinkes Provinsi Banten, terdapat 9.229.383 warga sasaran untuk pelaksanaan program vaksinasi.
Baca Juga: Begini Cara Hitung Besaran kWh yang Diperoleh dari Setiap Pembelian Token Listrik PLN
Warga sasaran terbagi dalam beberapa kategori yakni SDM kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat rentan dan umum, remaja, anak-anak dan gotong royong.
Dari jumlah sasaran tersebut, 8.280.348 diantaranya telah menerima vaksin dosis pertama atau terealisasi sebesar 89,7 persen.
Sementara untuk dosis kedua terealisasi sebanyak 5.727.478 atau sebesar 62,1 persen. Lalu untuk dosis ketiga atau booster baru terealisasi 368.161 atau sebesar 4,0 persen. ***














