Jumat, 10 Oktober 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Jumat, 10 Oktober 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Konsumsi 4 Porsi Makanan Olahan per Hari Tingkatkan Risiko Kematian

Dewa Oleh: Dewa
30 Januari 2021 | 16:19
Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

JAKARTA, BANTEN RAYA – Hasil penelitian menyebut, mengonsumsi lebih dari empat porsi makanan olahan setiap hari dapat meningkatkan risiko penyebab kematian. Makanan olahan juga memicu terjadinya peningkatan angka penderita obesitas.

Pasalnya, makanan olahan yang masuk kategori ultra proses seperti minuman dan makanan ringan dalam kemasan, mengandung pengawet.

Selain itu juga mengandung pemanis, pewarna buatan, perisa dan umumnya mengandung tinggi gula dan garam yang bisa berdampak buruk untuk kesehatan.

Di Brasil misalnya, angka obesitas meningkat dari 7,5 persen pada 2002 menjadi 17,5 persen pada 2013. Menurut temuan Prof Carlos Monteiro dan tim dari Universitas SAO Paulo, peningkatan terjadi akibat pola makan masyarakat di sana yang tinggi makanan olahan.

Tak hanya obesitas, makanan olahan juga dikaitkan dengan risiko terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, terlepas pada kenyataan orang membeli produk dengan kandungan lebih sedikit gula dan minyak. Sebuah studi yang melibatkan hampir 20.000 orang dewasa, seperti dikutip dari Medical News Today menemukan, konsumsi lebih dari empat porsi makanan olahan setiap hari berhubungan dengan peningkatan risiko semua penyebab kematian akibat penyakit.

Merujuk dokumen terbitan dari Breastfeeding Promotion Network of India (BPNI) yang menjadi mitra kerja Asosiasi Ibu Menyusui (AIMI) di International Baby Food Action Network (IBFAN), produk olahan diproses dengan cara diawetkan, diasinkan, diasamkan atau difermentasi untuk meningkatkan daya tahan. Beberapa contoh makanan ini antara lain asinan, terasi, keripik buah dan sayur, minuman beralkohol seperti bir dan anggur yang masuk kelompok tiga berdasarkan klasifikasi NOVA.

Lebih lanjut, apabila produk makanan diolah melalui cara karbonasi, pemadatan, pengocokan, penambahan massa, pemipihan, pengurangan pembentukan busa dan sebagainya, menjadikannya masuk kategori empat atau makanan ultra proses.

Umumnya di dalam produk ini terdapat lima atau lebih kandungan dan zat tambahan yang tidak pernah digunakan di dapur rumah tangga. Seperti penstabil, pengawet, maltodekstrin, protein hidrosilat ataupun pewarna dan pemanis non-gula. Nia mengatakan, ciri mudah mengetahui makanan ultra proses biasanya dikemas, bisa dikonsumsi kapan saja dan di mana saja dan dipromosikan melalui iklan. 

Beberapa contoh produk ultra proses ini merujuk pada kategori usia konsumennya.

Antara lain, susu formula atau susu bubuk (yang bisa diberikan pada anak usia 0-6 bulan). Kemudian, sereal instan, cokelat, es krim dan biskuit (diberikan umumnya pada anak usia 6 bulan-3 tahun).

Selain itu, mie instan, minuman energi dan minuman bersoda, roti dan (umum diberikan pada anak usia 3-8 tahun) serta burger, pizza dan sebagainya untuk mereka yang berusia di atas 8 tahun.

Satu studi besar yang melibatkan lebih dari 100.000 orang dewasa, menemukan makan 10 persen lebih banyak makanan ultra olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner, dan gangguan serebrovaskular di atas 10 persen. Para peneliti mencapai kesimpulan ini setelah memperhitungkan lemak jenuh, natrium, gula, dan asupan serat dalam produk makanan itu. 

Langkah Mengurangi Makanan Olahan 

BACAJUGA:

Kemenkes RI Siapkan Posko Layanan Kesehatan Gratis di Pelabuhan Merak

Di Tubuhnya Banyak Cacing, Raya Disebut Meninggal Dunia karena Penyakit Ini

27 Agustus 2025 | 11:31
Gen Z Rentan Kena Mental dan Fisik, Ini 3 Kebiasaan Praktis Biar Tetap Sehat, Waras dan Bugar

Gen Z Rentan Kena Mental dan Fisik, Ini 3 Kebiasaan Praktis Biar Tetap Sehat, Waras dan Bugar

4 Agustus 2025 | 06:00
Jangan Abaikan Kesehatan Mental Ini 10 Cara Menjaganya Sejak Dini

Jangan Abaikan Kesehatan Mental Ini 10 Cara Menjaganya Sejak Dini

2 Agustus 2025 | 16:46
Kemenkes RI Sasar Program Cek Kesehatan Gratis Untuk Anak Sekolah, Ini Jadwal Dimulainya

Kemenkes RI Sasar Program Cek Kesehatan Gratis Untuk Anak Sekolah, Ini Jadwal Dimulainya

22 Juli 2025 | 11:08

Jadikan kelompok satu sebagai bahan pangan pokok sehari-hari, mulai dari bayi, anak-anak dan seluruh anggota keluarga.

“Bayi baru lahir rawat gabung inisiasi menyusui dini (IMD) agar dia tidak perlu mendapat makanan ultra proses susu bubuk,” kata Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar dalam peluncuran dokumen bahaya terselubung makanan ultra proses” via daring, Jumat (29/1/2021).

Makanan termasuk kelompok satu yakni tidak diproses atau diproses minimal antara lain bagian tumbuhan yang bisa dimakan seperti biji-bijian, buah-buahan, berasal dari hewan yang dikonsumsi dengan cara direbus, didinginkan, disangrai, dibakar, ditumbuk, digoreng dan lainnya. Di Indonesia, makanan termasuk kelompok ini misalnya nasi liwet, nasi kuning, nasi uduk, aneka sup, soto, berbagai hidangan kukus dan lainnya yang tidak melalui proses industri.

Saran lainnya, memanfaatkan makanan kelompok dua yakni yang dihasilkan dari kelompok satu atau dari bahan alam yang diproses misalnya garam, gula, minyak, rempah-rempah bubuk dalam jumlah kecil.

Selanjutnya, disarankan membatasi konsumsi makanan olahan semisal bir, buah yang dilarutkan dalam larutan sirup, sayur yang diawetkan dalam air asin atau acar. Selain itu, perlu menghindari makanan yang melalui tahap ultra proses misalnya dengan cara karbonasi, pemadatan, pengocokan dan lainnya. Sementara khusus untuk makanan yang melalui tahap ultra proses, sebaiknya dihindari. Walau menurut Nia saat ini promosi makanan kategori ini kian masif sehingga banyak orang tak tahu cara memasak bahan pangan. 

“Makanan ultra proses sebaiknya tidak perlu ada (dikonsumsi) karena memiliki efek negatif pada kesehatan dan bumi kita. Kenali makanan ultra proses, tidak membeli dan berhati-hatilah dengan promosi,” tutur Nia.

Peneliti dari Helen Keller Indonesia (HKI) Dian Nurcahyati Hadihardjono menyarankan, agar masyarajat terbiasa membaca label kemasan produk untuk mengetahui kandungannya. 

“Dari kandungan gula saja dari makanan ultra proses, bayangkan satu produk saja kandungan gula yang kita konsumsi sudah melewati batas yang sehat tetapi kita masih makan yang lain, misalnya es krim, susu,” kata dia. (jpnn)

Editor: Administrator
Previous Post

Pengunjung Transmart Cilegon Dibatasi, Cuma Boleh di Dalam Mall Selama 1 Jam

Next Post

Kota Serang Masuk Zona Merah Covid-19 : Mal Wajib Tutup Jam 7 Malam, Undangan Nikahan Cuma 30 Persen

Related Posts

Kemenkes RI Siapkan Posko Layanan Kesehatan Gratis di Pelabuhan Merak
Kesehatan

Di Tubuhnya Banyak Cacing, Raya Disebut Meninggal Dunia karena Penyakit Ini

27 Agustus 2025 | 11:31
Gen Z Rentan Kena Mental dan Fisik, Ini 3 Kebiasaan Praktis Biar Tetap Sehat, Waras dan Bugar
Kesehatan

Gen Z Rentan Kena Mental dan Fisik, Ini 3 Kebiasaan Praktis Biar Tetap Sehat, Waras dan Bugar

4 Agustus 2025 | 06:00
Jangan Abaikan Kesehatan Mental Ini 10 Cara Menjaganya Sejak Dini
Kesehatan

Jangan Abaikan Kesehatan Mental Ini 10 Cara Menjaganya Sejak Dini

2 Agustus 2025 | 16:46
Kemenkes RI Sasar Program Cek Kesehatan Gratis Untuk Anak Sekolah, Ini Jadwal Dimulainya
Kesehatan

Kemenkes RI Sasar Program Cek Kesehatan Gratis Untuk Anak Sekolah, Ini Jadwal Dimulainya

22 Juli 2025 | 11:08
Tidak Cukup Makan Sehat dan Olahraga agar Terhindar dari Serangan Jantung, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Jantung RSKM ini!
Kesehatan

Tidak Cukup Makan Sehat dan Olahraga agar Terhindar dari Serangan Jantung, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Jantung RSKM ini!

7 Juli 2025 | 07:45
Ucapan Idul Adha dalam Bahasa Sunda
Kesehatan

3 Link Twibbon Peringatan Hari Zoonosis Sedunia Tahun 2025,

6 Juli 2025 | 10:26
Load More
Next Post

Kota Serang Masuk Zona Merah Covid-19 : Mal Wajib Tutup Jam 7 Malam, Undangan Nikahan Cuma 30 Persen

Tingkat Partisipasi Pilkada Kabupaten Serang Naik, KPU RI : Tapi Masih di Bawah Rata-rata Nasional

DPRD Kota Serang Belum Diajak "Ngobrol" oleh Pemkot Soal Pembuangan Sampah dari Tangsel

Pengamen dan Manusia Silver di Cilegon akan Diperbolehkan Masuk Mal

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular

  • robinsar

    BKN Restui Rotasi dan Mutasi di Pemkot Cilegon, Robinsar Pastikan Sejumlah Pejabat Ini Aman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 450 Honorer Kota Cilegon yang Tak Masuk PPPK Paruh Waktu Dialihkan ke Outsourcing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 2027, Tunjangan ASN Pemkot Serang Bakal Dipangkas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beda Outsourching dan PPPK Paruh Waktu, Nasib Ratusan Honorer Pemkot Cilegon Segera Ditentukan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BKN Pastikan 10 Pejabat Pemkot Cilegon Aman, Tak Bakal Kena Perombakan dari Robinsar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Edy Mulyawan Martono Disebut Dalang Penyimpanan Cangkang Obat Tanpa Izin di Apotek Gama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selalu Dikecewakan, Honorer Ngaku 3 Kali Dijanjikan Bertemu Walikota Cilegon tapi Gagal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Honorer Pemkot Cilegon Dipecat, Istrinya Protes

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DPRD Banten Dorong Raperda Ekonomi Kreatif untuk Tingkatkan Daya Saing Daerah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tempat Les di Cilegon Yang Tak Miliki Izin Rekomendasi Akan Ditutup Dindikbud

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Honorer Pemkot Cilegon dipecat

Honorer Pemkot Cilegon Dipecat, Istrinya Protes

12 September 2025 | 13:37
Honorer di Kota Cilegon

450 Honorer Kota Cilegon yang Tak Masuk PPPK Paruh Waktu Dialihkan ke Outsourcing

7 Oktober 2025 | 13:45
penanaman modal d Kota Cilegon

Total Penanaman Modal di Kota Cilegon Tembus Rp9 Triliun, Lotte Chemical dan Krakatau Steel Mendominasi

1 Oktober 2025 | 21:56
robinsar

BKN Restui Rotasi dan Mutasi di Pemkot Cilegon, Robinsar Pastikan Sejumlah Pejabat Ini Aman

8 Oktober 2025 | 21:27

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Bjb Backup Total Pembiayaan UMKM

Asooooy… Kepala Desa akan Diajak Studi Banding ke Korea dan China

Seluruh Ospek di Kampus Diputuskan Digelar Online, Termasuk di Banten

Mudik Resmi Dilarang, Efektif 24 April

Jamkrida Banten

Mau Ditambah Modal, PT Jamkrida Banten Didorong Jadi Perseroda

9 Oktober 2025 | 22:08
Kawasan Industri Sawah Luhur

Kawasan Industri Sawah Luhur Berpotensi Tekan 26.686 Pengangguran di Kota Serang

9 Oktober 2025 | 21:51
Pejabat

BKN Pastikan 10 Pejabat Pemkot Cilegon Aman, Tak Bakal Kena Perombakan dari Robinsar

9 Oktober 2025 | 21:35
beasiswa Sindangheula Cerdas

193 Siswa Raih Beasiswa Sindangheula Cerdas

9 Oktober 2025 | 21:29

Tag

2022 Andra Soni ASN Bang Edi Banten BRI Brigadir J Cilegon drakor drama Korea Film Harga Tiket Helldy Agustian Indonesia Jadwal jadwal tayang Kabupaten Lebak kabupaten serang Kota Cilegon Kota Serang Lebak link nonton link twibbon lowongan kerja Pandeglang Pemilu 2024 Pemkot Cilegon pemkot serang Pemprov Banten pilkada Preman Pensiun 6 Preman Pensiun 7 profil provinsi banten Ramadhan Robinsar serang sinopsis Skin Gratis spoiler sub indo Timnas Indonesia Twibbon UMKM viral
ADVERTISEMENT
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda