BANTENRAYA.COM – Prof. Dr. Muhammad Ishom resmi dilantik sebagai Rektor UIN Sultan Maulana (SMH) Banten periode 2025-2029.
Pelantikan Rektor UIN SMH Banten 2025-2029 dilakukan secara langsung oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.
Pelantikan Rektor UIN SMH Banten Periode 2025-2029 dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jakarta, pada Kamis, (31/07/2015).
Baca Juga: Bukti Transformasi Berjalan Sukses, BRI Bukukan Laba Rp26,5 Triliun di Semester I 2025
Pelantikan Rektor UIN SMH Banten oleh Kemenag RI dilakukan bersama 4 pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) lainnya.
Prof. Ishom diambil sumpahnya sebagai Rektor UIN SMH Banten 2025-2029 dalam sebuah upacara yang disaksikan langsung oleh sejumlah pejabat tinggi Kementerian, termasuk Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amir dan Inspektur Jenderal Khairunnas.
Dikutip Bantenraya.com dari laman uinbanten.ac.id, Menag Nasaruddin Umar menekankan bahwa kepemimpinan di Perguruan Tinggi saat ini menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
Baca Juga: Moo Meat Kitchen Serang, All You Can Eat Daging Premium Hanya Rp135 Ribu
Nasaruddin Umar berpesan agar para Rektor tidak hanya sekadar fokus akademik, tetapi juga dapat untuk menjaga stabilitas dan keamanan kampus.
“Seorang rektor harus menjamin ketenangan kampusnya,” tegasnya.
Menag juga mengingatkan bahwa jabatan Rektor adalah sebuah amanah besar yang menuntut kerendahan hati atau tawadhu.
Baca Juga: Jelang HUT RI 17 Agustus, Viral Fenomena Pengibaran Bendera One Piece Ternyata Ini Arti dan Maknanya
Selain itu, dirinya menyampaikan bahwa jabatan Rektor menuntut kemampuan untuk memperkuat atmosfer akademik di lingkungan kampus.
Nasaruddin Umar mendorong para Rektor untuk menumbuhkan gairah akademik yang tercermin dari aktivitas dosen dan mahasiswa di Kampus.
“Perkuat diskusi ilmiah, bukan obrolan soal rumah atau kendaraan,” pesan Nasaruddin Umar.
Baca Juga: Karantina Banten Gagalkan Penyelundupan Burung Dilindungi Melalui Pelabuhan Merak
Nasaruddin Umar memberikan tantangan khusus bagi para pimpinan yang baru dilantik sebagai Rektor.
Dirinya meminta agar dalam 100 hari pertama kepemimpinan, Rektor dapat menghadirkan sebuah “kejutan perubahan” yang nyata untuk kemajuan kampus.
“Saya mohon betul, dalam 100 hari pertama, hadirkan kejutan. Kalau bisa, buat perubahan yang nyata,” ungkapnya
Baca Juga: Siapa Ryu Kintaro? Inilah Profilnya Sosok Pengusaha Cilik yang Viral Karena Nasihat Soal Perintis
Menutup sambutannya, Menag Nasaruddin Umar menekankan pentingnya sebuah etika, integritas, dan keterbukaan dalam setiap kebijakan yang akan dikeluarkan.
Menag berharap kampus dapat menjadi teladan dalam nilai-nilai moral dan spiritual bagi masyarakat. ***















