BANTENRAYA.COM – Program Studi Administrasi Negara Universitas Pamulang atau Unpam Kampus Serang sukses menyelenggarakan kegiatan Webinar Nasional dan Diseminasi Penelitian–PKM bertema ‘Kebijakan Publik untuk Pangan Berkeadilan’.
Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi, mahasiswa, praktisi, hingga perwakilan instansi pemerintah.
Webinar nasional yang menyoroti ketimpangan pangan ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Pamulang E. Nurzaman.
Dalam sambutannya, Nurzaman menekankan bahwa ketahanan pangan merupakan isu strategis nasional yang sangat kompleks dan tidak bisa dilepaskan dari peran akademisi sebagai aktor perubahan.
Baca Juga: Kobi Goes to School: Webinar Persiapan TOEFL ITP Bersama HIMATIF Unpad
Nurzaman menegaskan pentingnya kontribusi nyata perguruan tinggi dalam menyusun dan mengadvokasi kebijakan publik yang berkeadilan.
“Universitas Pamulang tidak hanya menjadi institusi pendidikan, tetapi juga mitra kritis pemerintah dalam merespons isu-isu nasional,” ujar Nurzaman.
“Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa kampus hadir untuk menjembatani riset dengan realitas sosial, termasuk soal keadilan pangan,” sambungnya.
Ketua Pelaksana Webinar Nasional, Jaka Maulana, menyampaikan, webinar ini merupakan rangkaian dari pengabdian masyarakat dan forum akademik yang bertujuan untuk merespons secara ilmiah tantangan distribusi pangan, keberpihakan pada petani, serta kerentanan kelompok marginal.
Baca Juga: Klub Kasta Kedua Liga Inggris Ini Jadikan Piala Presiden 2025 Sebagai Bekal Arungi Musim Depan
“Kebijakan publik tentang pangan harus dilihat secara utuh, tidak hanya dari sisi produksi, tetapi juga akses, distribusi, dan keadilan antar wilayah dan kelompok,” kata Jaka.
“Forum ini adalah ruang untuk berbagi gagasan dan membangun jejaring kolaboratif antar sektor,” tambah Jaka.
Webinar nasional ini menghadirkan tiga narasumber kompeten di bidangnya.
Mereka adalah Tenaga Ahli Kementerian Pertanian RI Arenawati, akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), dan Ilham Mustofa, dosen UNPAM dan pendiri Agrodesa Sinergi. ***