BANTENRAYA.COM – Program Studi (Prodi) Doktor Ilmu Pendidikan Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) angkatan 2023, menggelar Focus Grup Discussion (FGD) dengan tema “Dinamika Implementasi Kurikulum Merdeka” di Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Kegiatan tersebut melibatkan puluhan guru Sekolah Dasar (SD) di wilayah kecamatan setempat. Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Prodi Program Doktoral Ilmu Pendidikan Nani Maryani, Ketua PGRI Cabang Kelapa Dua Sutanto dan para mahasiswa S-3 Doktor Ilmu Pendidikan Untirta Banten.
Ketua Pelaksana sekaligus mahasiswa Program Doktoral Ilmu Pendidikan Untirta Banten Damanhuri dalam sambutannya mengatakan, acara dalam bentuk FGD ini rutin dilakukan mahasiswa program pascasarjana Untirta setiap tahunnya, dengan mengambil tema dan segmen yang berbeda-beda, sebagai bagian dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi (PT) yakni penelitian, pendidikan dan pengabdian kepada masayarakat.
“Acara ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dimana kami mengundang sekitar 30 orang guru SD se-Kecamatan Kelapa Dua,” kata Damanhuri.
Implementasi kurikulum merdeka yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak beberapa tahun terakhir selalu menjadi pro-kontra di masyarakat.
Oleh karena itu, kata Damanhuri, pihaknya ingin memastikan program andalan dari Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim tersebut bisa dilaksanakan secara komprehensif khususnya di SD se-Kabupaten Tangerang.
“Makanya pasca kegiatan ini, para peserta kegiatan bisa memberikan pokok-pokok rekomendasi yang bisa kami sampaikan kepada pemangku kepentingan sebagai bagian dari upaya evaluasi Kurikulum Merdeka agar ke depannya menjadi lebih baik,” tutur Damanhuri.
Sekretaris Prodi Doktor Ilmu Pendidikan Untirta Banten Nani Maryani menyatakan, kurikulum merdeka harus terus mendapat kajian dari para akademisi, khususnya Untirta Banten dan lembaga-lembaga lain pada umumnya.
Oleh karenanya, kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh para tenaga pendidik di lapangan wajib segera dicarikan jalan keluarnya. “Dalam rangka menjalankan program tri dharma perguruan tinggi, kita juga memastikan apakah Kurikulum Merdeka ini juga berjalan terutama terhadap sekolah-sekolah yang berada di luar negeri. Alhamdulilah, saat kita datang ke sekolah-sekolah perwakilan Indonesia yang ada di Denhaag (Belanda) dan Tokyo (Jepang) mulai dari TK, SD, SMP dan SMA berjalan lancer,” ujarnya sambil membuka acara.
Baca Juga: JANGAN ANGGAP REMEH! Ini Pentingnya Pemanasan Sebelum Berkendara Sepeda Motor
Ketua PGRI Cabang Kelapa Dua Sutanto menyambut baik kegiatan FGD yang digagas Program Doktoral Ilmu Pendidikan Untirta ini. Ia juga berharap para tenaga pendidik SD yang telah mengikuti kegiatan tersebut bisa mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan dan diterapkan di satuan pendidikannya masing-masing. ***