BANTEN RAYA.COM – Hari ini Kamis, 28 Oktober 2021 mahasiswa dan buruh melakukan unjuk rasa dalam rangka evaluasi dua tahun Jokowi-Ma’ruf Amin.
Akibat unjuk rasa, lalu lintas di ruas Jalan Medan Merdeka Barat, tepatnya di kawasan Patung Kuda depan Gedung Kementerian Pariwisata ditutup.
Dilansir dari pikiranrakyat.com. dilokasi sejumlah aparat yang berjaga dilokasi melakukan penutupan dengan menggunakan kawat berduri.
Dalam tuntutannya, massa menilai kepemiminan Jokowi-Ma’ruf Amin masih jauh dalam menuntaskan persoalan rakyat.
Baca Juga: Jelang Pilkades, Polres Serang Kota Gelar Doa Bersama
Pendemo juga mendesak mencopot Ketua KPK Firli Bahuri
lima menteri yakni :
- Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
- Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar
- Evaluasi terhadap Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan
Tuntutan Buruh:
- Mencabut UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Cipta Kerja dan berbagai aturan turunannya.
- Menghentikan pembungkaman suara kritis rakyat
- Setop pemutusan hubungan kerja PHK sepihak
- Setop kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan
- Usust tuntas kasus korupsi BPJS ketenagakerjaan dan bantuan Covid-19,
- Laksanakan reforma agraria
- Lindungi buruh migran
- Pendidikan gratis
- Setop tindakan represifitas terhadap gerakan aktivis rakyat
- Stop liberalisasi dan komersialisasi pendidikan.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Pembunuhan 6 Laskar FPI di KM 50, Saksi Sebut Ada Perintah Pembuntutan
Sikap Mahasiswa:
- Membatalkan seluruh upaya pelemahan pemberantasan korupsi dengan menerbitkan Perppu KPK serta membatalkan implikasi dari Revisi UU KPK seperti hasil Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan pemberian Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) BLBI. Mencopot Ketua KPK Firli Bahuri dan seluruh jajaran pimpinan KPK periode 2019-2023 dari jabatannya atas kemunduran pemberantasan korupsi di Indonesia.
- Memastikan setiap orang dapat bebas menyampaikan pendapat baik di muka umum maupun melalui media elektronik dengan melakukan revisi terhadap pasal-pasal bermasalah UU ITE. Mencopot Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dari jabatannya atas kegagalannya dalam memberikan jaminan dan perlindungan hukum atas hak kebebasan berekspresi dan berpendapat serta dalam melakukan penyelesaian terhadap kasus pelanggaran HAM masa lalu.
- Mendesak percepatan transformasi dan reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk memastikan terjaminnya hak kebebasan berekspresi dan berpendapat setiap orang.
- Meningkatkan target NDC Indonesia sesuai Perjanjian Paris, menargetkan Indonesia nol emisi di tahun 2045, melaksanakan perintah pengadilan terkait pencemaran udara, menghentikan proyek food estate yang memperparah deforestasi, serta deklarasikan darurat iklim.
- Mencopot Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dari jabatannya atas dasar degradasi lingkungan dan realita perlindungan lingkungan hidup yang melemah.
- Menerbitkan Perppu untuk mencabut revisi UU Minerba dan UU Cipta Kerja beserta aturan turunannya, menghentikan proyek strategis nasional yang merusak lingkungan hidup dan merampas hak warga, serta memasifkan penggunaan energi bersih terbarukan dengan mengurangi penggunaan energi kotor batubara.
- Melakukan evaluasi terhadap Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan terkait kinerjanya dalam mengkoordinasikan kementerian di bawahnya untuk melakukan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup.
- Menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu dan mengadili pelakunya melalui pengadilan HAM secara adil dan transparan. Mencopot Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dari jabatannya atas dasar kegagalannya dalam melakukan penyelesaian terhadap kasus pelanggaran HAM masa lalu.
- Memastikan terciptanya kebebasan akademik di lingkup kampus dan memastikan tidak ada lagi mahasiswa dan dosen yang mendapat sanksi dari kampus karena menyampaikan analisa, pendapat dan aspirasinya.
- Mencopot Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang telah gagal menciptakan jaminan kebebasan akademik di lingkungan kampus.
- Melakukan perbaikan sistem kesehatan untuk persiapan menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19 dan melakukan evaluasi terhadap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait kinerjanya dalam melakukan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.***
(Artikel ini sebelumnya sudah tayang di pikiranrakyat.com dengan judul “Aksi Buruh dan Mahasiswa, Polisi Tutup Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat”)