BANTENRAYA.COM – Rencana reaktivasi jalur KA Rangkasbitung ke Labuan Kabupaten Pandeglang, kembali mencuat.
Ini setelah Kemenetrian Perhubungan melakukan sosialisasi rencana reaktivasi jalur KA Rangkasbitung ke Labuan pada Rabu 9 Maret 2022 di Aula Kecamatan Rangkasbitung.
Sosialisasi dilakukan kepada warga di sekitar Stasiun Rangkasbitung yang rencananya akan diperluas jelang reaktivasi KA Rangkasbitung ke Labuan
Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan Pemkab Lebak, Alkadri menyatakan, perwakilan Kementrian Perhubungan sudah datang ke Pemkab Lebak guna sosialisasi reaktivasi jalur yang dilakukan di Aula Kantor Kecamatan Rangkasbitung, Rabu 9 Maret 2022.
Baca Juga: Kim Jong Un Bakal Luncurkan Satelit Pengintai untuk Pantau AS dan Sekutu
Namun, dalam sosialisasi tersebut, kata Asda 1, Pemkab Lebak belum mendapatkan kejelasan soal waktu pelaksanaan mengakifkan jalur rel tersebut. “Baru ada sosialisasi saja. Perwakilan dari Kementrian Perhubungan yang hadir belum menyampaikan hingga ke jadwal pelaksanaanya,” katanya, Kamis 10 Maret 2022.
Dijelaskannya, sebelum jalur tersebut diaktifkan kembali, maka pihak Kementrian Perhubungan akan mengembangkan atau memperluas Stasiun Rangkasbitungnya terlebih dahulu.
“Dalam sosialiasi tersebut dihadiri perwakilan warga yang berdomisili disekitar Stasiun Rangkasbitung. Sekali lagi tidak ada pembicaraan soal kapan pengembangan Stasiun Rangkasbitung, serta kapan pelaksanaan untuk mengaktifkan jalur rel Rangkasbitung-Labuan,” ujar Alkadri.
Baca Juga: Menuju Smart City, Diskominfo Cilegon Kembangkan Sistem Cloud Computing
Masih kata Alkadri, perwakilan warga yang diundang menyetujui rencana pengembangan Stasiun Rangkasbitung yang dipersiapkan untuk untuk reaktivasi rel Rangkasbitung-Labuan.
“Warga setuju dan tidak mempersalahkannya, karena pengembangan Stasiun Rangkasbitung untuk persiapan re-aktivasi jalur rel Rangkasbitung-Labuan, untuk mempermudah transportasi masyarakat.”
Camat Rangkasbitung, Yadi Basari mengatakan, selain mensosialisasikan rencana reaktiviasi jalur rel Rangkasbitung-Labuan, pihak Kementrian Perhubungan menyampaikan pula rencana pembangun rel double track Rangkasbitung-Serang. Rencana tersebut juga tidak disebutkan kapan pelaksanaanya.
“Mudah-mudahan pembangunan double track Rangkasbitung-Serangpun cepat terealisasi agar transportasi kereta api lokal dijalur tersebut lebih banyak jadwal keberangkatan dan kedatangannya,” kata Yadi. ***