BANTENRAYA.COM – Bank Rakyat Indonesia Cabang Rangkasbitung menargetkan dapat menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) Rp180 miliar pada 2022.
Program tersebut bertujuan untuk membantu permodalan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak.
“Insyaallah target tahun ini kita dapat memyalurkan Rp180 miliar. Tahun lalu, KUR yang kita salurkan mencapai Rp140 miliar,” kata Pimpinan Cabang BRI Rangkasbitung Riki Rinda Sakti, Rabu 9 Maret 2022.
Dijelaskannya, BRI menyalurkan KUR dengan dua segmen pembagian pelayanan KUR, yaitu KUR yang dilayani di BRI Unit dan KUR yang dilayani di BRI Cabang. “Untuk KUR yang dilayani di BRI Unit, besarnya plafon paling tinggi dibatasi Rp 50 juta. Sedangkan Rp50 juta sampai Rp500 juta dilayani di BRI Cabang Rangkasbitung,” ujarnya.
Dari besaran realisasi KUR yang diberikan BRI, Riki menilai sebagian besar masyarakat sudah mengerti manfaat pinjaman KUR. Masyarakat pun lebih memilih KUR karena bunganya rendah, yakni enam persen per tahun dan dengan syarat yang mudah, yakni memiliki usaha dan surat keterangan usaha.
“Alhamdulilah, saat ini tidak ada kendala bagi masyarakat, baik di kota maupun di pedesaan. Bagi masyarakat yang jauh dari kota, sebagian besar sudah dilayani BRI unit, yaitu KUR yang besarannya sampai dengan Rp50 juta. Saat ini masyarakat tidak harus mengajukan permohonan pinjaman KUR ke kantor BRI, karena sudah ada agen BRILINK yang bisa menerima permohonan pinjaman,” jelasnya.
Putri, pelaku UMKM Kedai Kopi Dialogue di Rangkasbitung, mengatakan, pada masa pandemi Covid-19 ini dirinya terbantu dengan adanya suntikan dana dari KUR yang digelontorkan BRI Cabang Rangkasbitung.
Baca Juga: Walikota Cilegon Helldy Agustian Tunjuk dr Puji Sulastri sebagai Plt Direktur RSUD Cilegon
“Ya, pinjaman KUR di BRI tidak ribet, prosesnya cepat dan yang paling kami senangi KUR itu bunganya rendah. Karena itu, sangat terbantu untuk pengembangan usaha,” jelasnya.***



















