BANTENRAYA.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melakukan penguatan terhadap literasi dan inklusi keuangan syariah, terutama bagi generasi muda melalui kompetisi Grand Final Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, generasi muda memiliki peran strategis.
OJK melihat peran strategis dalam membentuk ekosistem keuangan syariah di masa depan, yang mampu menentukan arah dan menciptakan pasar syariah.
BACA JUGA: BRI Super League, Dewa United Banten FC Pantang Gentar Hadapi Borneo FC Samarinda
“Generasi muda memegang peran strategis dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah,” kata Kiki sapaan akrabnya dikutip Bantenraya.com, Rabu 5 Agustus 2025.
“Pertama, sebagai driving force perubahan yang membawa perubahan dan transformasi guna kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Kedua, berperan sebagai konsumen yang cerdas dan beretika dalam mengelola keuangan,” ujarnya.
Kompetisi ISFO 2025 diikuti oleh 10.736 peserta dari 3.504 tim yang berasal dari seluruh Indonesia, jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 143 persen dari tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Info Lowongan Kerja PT Asahimas Chemical, Ini Posisi yang Dibutuhkan
Catatan ini mencerminkan minat dan antusiasme generasi muda terhadap keuangan syariah terus meningkat, serta menegaskan generasi muda punya rasa ingin tahu dan semangat belajar yang luar biasa terhadap nilai keuangan syariah.
OJK juga turut mendorong para peserta ISFO tahun 2025 untuk memanfaatkan sarana informasi dan platform digital edukasi yang dimiliki oleh OJK antara lain website resmi OJK, Learning Management System Edukasi Keuangan (LMSKU), dan minisite Sikapiuangmu.
Peserta dapat memperoleh beragam materi edukasi keuangan syariah melalui platform dimaksud. Selama periode ISFO 2025 berlangsung, tercatat penambahan jumlah akun sebanyak 4.697 akun.
Pihaknya berkomitmen untuk terus memperluas akses keuangan syariah, memperkuat karakter generasi muda, serta mewujudkan ekosistem keuangan syariah yang inklusif, aman, dan berkelanjutan di Indonesia.***


















