BANTENRAYA.COM – Tren harga emas yang terus mengalami peningkatan, karena dianggap sebagai aset yang aman untuk jangka panjang, menjadi pemicu utama inflasi di Banten pada bulan Oktober 2025.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten melaporkan, inflasi di Banten secara bulanan tercatat sebesar 0,57 persen, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,10 persen.
Plt Kepala BPS Banten Ridwan Hidayat mengatakan, momoditas emas memberikan andil terhadap inflasi selama periode tersebut sebesar 0,20 persen.
“Memang yang menyebabkan ini terjadi adalah melonjaknya harga emas dengan kontribusi yang cukup tinggi 0,20 persen, kemudian disusul oleh cabai 0,08 persen, tarif rumah sakit, kemudian telur ayam ras dan rekreasi,” kata Ridwan dalam siaran resmi BPS Banten, Senin 3 November 2025.
Ia melanjutkan, berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Banten di lima kabupaten dan pada Oktober 2025 terjadi inflasi secara tahunan sebesar 2,75 persen, terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,61 pada Oktober 2024 menjadi 108,51 pada Oktober 2025.
Sementara tingkat inflasi tahun berjalan sejak Januari sampai Oktober 2024 tercatat sebesar 1,78 persen.
“Harga komoditas pangan juga tercatat mengalami inflasi seperti cabai dan telur, berkaitan dengan kondisi stok dan masa panen, termasuk juga program makan bergizi gratis (MBG),” ungkapnya.
Secara rinci, subkelompok yang mengalami inflasi secara tahunan tertinggi, yaitu subkelompok perawatan pribadi lainnya sebesar 33,73 persen dan terendah yaitu subkelompok perlindungan sosial sebesar 0,06 persen.
Kelompok ini pada Oktober 2025 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,62 persen secara tahunan.
Komoditas yang dominan memberikan andil sumbangan inflasi secara tahunan yaitu emas perhiasan sebesar 0,59 persen, tas sebesar 0,02 persen, sabun wajah, tarif gunting rambut pria, tissu, krim wajah masing-masing sebesar 0,01 persen.
“Sementara secara bulanan Kelompok ini pada Oktober 2025 memberikan andil inflasi sebesar 0,19 persen,” paparnya.
Berdasarkan pantauan Bantenraya.com di sejumlah toko emas, meskipun harga terus melonjak, namun permintaan terus mengalami peningkatan. Bahkan untuk pecahan kecil 0,5 gram sampai 5 gram stoknya mulai habis.
“Stok kami sudah mulai kosong lagi ukiran kecil, untuk saat ini adaya ukuran 25 gram dan 50 gram saja,” kata Pegawai Pegadaian Serang Riri.***


















