BANTENRAYA.COM – Komoditas harga emas di dunia terus membukukan rekor tertinggi pada pekan ini, kendati sejumlah investor melakukan aksi ambil untung pada penutupan pekan lalu.
Harga emas pada hari Jumat 17 Oktober 2025 nyaris menyentuh level Rp2,5 juta per gram, tepatnya Rp2.485.000 per gram, dikutip dari laman resmi Logam Mulia Antam.
Logam mulia ini menembus level 4.300 dolar AS per ons untuk pertama kalinya pada Kamis, dan membukukan kenaikan mingguan hampir 6 persen, tepatnya 5,91 persen.
BACA JUGA: Kit Fotography Bakal Hadir Untuk Oppo Find X9, Ini Kelebihannya
Pada awal sesi Jumat, emas bahkan sempat berada di jalur menuju kenaikan mingguan terbesar sejak September 2008, ketika runtuhnya Lehman Brothers memicu krisis keuangan global.
Alasan Harga Emas Melonjak
Kepala Riset Komoditas Global di Standard Chartered Bank Suki Cooper menjelaskan, L
Lonjakan itu ditopang oleh ketegangan geopolitik, pembelian oleh bank sentral, pergeseran dari dolar, serta aliran dana kuat ke reksa dana berbasis emas.
Spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed turut mendukung logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil ini.
BACA JUGA: Sejarah Singkat Hari Santri Nasional, Bentuk Penghargaan Atas Jasa Para Santri
“Kami memperkirakan harga emas rata-rata 4.488 dolar AS pada 2026, dengan potensi kenaikan lebih lanjut dari faktor struktural yang menopang pasar,” ujar Cooper.
Namun, Harga emas sempat turun pada Jumat setelah sempat menembus rekor di atas USD4.300 per ons, tertekan oleh penguatan dolar dan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa tarif ‘skala penuh’ terhadap China tidak akan berkelanjutan
Harga emas spot (XAU/USD) turun 1,67 persen menjadi 4.253,97 dolar AS per ons, setelah sebelumnya sempat menyentuh rekor tertinggi 4.380,99 dolar AS. ***



















