BANTENRAYA.COM – PT Kereta Api Indonesia (KAI), tengah menyiapkan rancangan pembangunan 50 ribu unit rumah yang akan di bangun di lahan PT KAI menggandeng Investor asal Qatar, Al Qilaa International Group (Al Qilaa).
Rumah tersebut direncanakan berdiri di atas lahan milik PT KAI, sebagai bagian dari kawasan Transit Oriented Development (TOD), menghadirkan banginan vertikal dengan gaya smart tower.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin mengatakan, program ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk mendukung pembangunan 3 juta rumah.
BACA JUGA: Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 4 Timnas Indonesia, AFC Resmi Menunjuk 2 Wasit
“Akan hadir konsep hunian modern dengan fasilitas pendukung seperti sekolah, taman bermain, ruang komunal, serta sistem hunian pintar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Bobby dalam keterangan resminya dikutip Bantenraya.com, Jumat 19 September 2025.
Untuk merealisasikan proyek ini, PT KAI dan Al Qilaa akan membentuk konsorsium dengan mitra lokal dan internasional.
Itu termasuk Kementrian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Bank BTN, serta Lembaga Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
“Kami ingin memastikan seluruh kerja sama dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan berlandaskan prinsip tata kelola perusahaan yang baik,” cakapnya.
Smart Home PT KAI Bagian dari Program 3 Juta Rumah
Chairman Al Qilaa Global Group Abdulaziz Al Thani menambahkan, kerja sama yang dilakukan merupakan dukungan untuk program pembangunan rumah 3 juta, dengan kualitas yang baik.
“Proyek ini bukan hanya tentang membangun tempat tinggal, melainkan juga tentang menciptakan ekosistem hunian berkelanjutan yang mendukung kehidupan komunitas,” kata Al Thani.***



















