BANTENRAYA.COM – Penurunan suku bunga Bank Indonesia atau BI Rate sebesar 0,25 persen menjadi 4,75 persen diprediksi akan meningkatkan kinerja pasar saham dengan naiknya Kembali Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis 18 September 2025.
Penurunan suku bunga dipastikan akan direspons pasar secara positif dan menjadikan investor banyak melakukan pembelian saham.
Beberapa emiten yang akan mendapatkan berkah dari penurunan suku bunga yakni di sektor perbankan, otomotif dan properti.
BACA JUGA: Rekomendasi Saham 18 September 2025, Simak Emiten BNGA dan ICBP
Diketahui, IHSG ditutup pada poin 8.025,18 meningkat sebesar 67,48 poin atau 0,85 persen pada perdagangan saham Rabu 18 September 2025.
Head of Investment Information Team Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menjelaskan, secara umum para penurunan suku bunga akan menguntungkan dan mendorong perekonomian tumbuh. Hal itu karena adanya pelonggaran ekonomi.
“Dari sisi kredit akan mengalami permintaan yang banyak dengan penurunan suku bunga. ekonomi akan lari kencang dengan pelonggaran sektor moneter,” jelasnya, dikutip Bantenraya.com dari Youtube Mirae Asset Sekuritas, Kamis 18 September 2025.
Respons pasar saham, imbuh Martha, akan terjadi besar di beberapa sector karena turunnya suku bunga BI rate 4,75 persen.
“Saham perbankan akan diuntungkan, saham properti dan saham otomotif, Ini karena pembelian menggunakan kredit akan terjadi lonjakan dari sisi permintaan,” paparnya.
Penurunan Suku Bunga Jadi Angin Segar Pasar Saham
Martha menyatakan, penurunan suku bunga dipastikan akan sangat direspons positif pasar saham. Hal itu terbukti saat penurunan suku Bunga diputuskan saham mulai naik dan menyentuh angka tertinggi pada penutupan kemarin.
“Kemarin suku bunga ditentukan pada sore hari dan IHSG bergerak positif. Hari ini market akan merespons sangat positif,” pungkasnya. ***
Disclaimer: Berita ini dibuat bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Banten Raya tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca. Keputusan investasi sepenuhnya ditangan pembaca.


















