BANTENRAYA.COM – XL Axiata melalui program pemberdayaan perempuan, Sisternet, bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau Kementerian PPPA RI melakukan pemberdayaan ekonomi perempuan warga binaan di 10 Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Perempuan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Para warga binaan dibekali keterampilan kewirausahaan, literasi digital, serta pendampingan psikososial guna mempercepat reintegrasi sosial setelah bebas dari lapas.
Presiden Direktur and CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, pihaknya percaya bahwa setiap perempuan, termasuk mereka yang berada dalam lingkungan Lapas, memiliki potensi besar untuk bangkit dan membangun masa depan yang lebih baik.
Baca Juga: Trotoar Jalan Protokol Kota Baja Rusak, Kepala DPUPR Kota Cilegon Irit Bicara
“Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan bekal keterampilan yang nyata, baik dalam kewirausahaan maupun digitalisasi, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan setelah bebas. Banyak perempuan yang keluar dari lapas menghadapi keterbatasan akses terhadap peluang ekonomi dan stigma sosial yang menghambat proses adaptasi mereka di masyarakat,” kata Dian, Selasa 25 Februari 2025.
Rangkaian program SheInspire Sinergi Berdaya ini akan dilaksanakan di sembilan Lapas perempuan di berbagai kota lainnya, yaitu Tangerang, Medan, Bandung, Lampung, Lombok, Kerobokan, hingga Makassar.
Menteri PPPA RI Arifah Fauzi, menambahkan, program ini menjadi jembatan harapan, membekali mereka dengan keterampilan yang tak hanya mendukung kemandirian ekonomi, tetapi juga memulihkan harga diri dan kepercayaan diri untuk kembali menjadi bagian yang produktif dalam masyarakat.
Baca Juga: Link Nonton My Dearest Nemesis Episode 4 Sub Indo Full Movie: Momen Ju Yeon dan Su Jeong
“Kami berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak perusahaan dan organisasi lainnya untuk turut serta dalam upaya pemberdayaan perempuan. Dengan dukungan dan intervensi yang tepat, perempuan warga binaan dapat memiliki masa depan yang lebih baik dan berdaya secara ekonomi,” kata Arifah.***


















