BANTENRAYA.COM – Bunda PAUD Provinsi Banten, sekaligus istri dari Gubernur Banten, Tinawati Andra Soni, mengunjungi Taman Kanak-Kanak (TK) Tunas Mekar, di Kelurahan Kadumerak, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Kamis (18/12).
Kunjungan istri orang nomor satu di Banten dalam rangka meninjau peserta didik tingkat TK maupun Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sekaligus menyalurkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 383 anak penerima manfaat.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kami bersama dalam mendukung pemenuhan gizi dan tumbuh kembang anak sejak usia dini,” kata Tina.
BACA JUGA: Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata, Dorong Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Tidak hanya pemberian PMT, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Banten ini mengatakan, kunjungannya bertujuan untuk memastikan proses pembelajaran anak berjalan dengan baik, sekaligus menyerap aspirasi para pendidik di daerah, baik ditingkat TK maupun PAUD.
“Anak-anak adalah aset bangsa yang harus kita jaga dan didik dengan penuh kasih sayang. TK dan PAUD harus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan menyenangkan agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,” harapnya.
Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengatakan, kunjungan Istri Gubernur Banten, Tinawati Andrasoni, dalam rangka melihat pelaksanaan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Pandeglang. Termasuk menyalurkan bantuan PMT kepada peserta didik.
Kata Bupati Dewi, pendidikan anak usia dini merupakan pondasi penting dalam membentuk karakter, kepribadian, serta kecerdasan anak sejak usia dini.
“Pendidikan anak usia dini adalah investasi jangka panjang. Dari sinilah karakter, disiplin, dan nilai-nilai moral anak mulai dibentuk. Pemerintah daerah sangat berkepentingan memastikan layanan TK dan PAUD berjalan dengan baik dan berkualitas,” katanya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pandeglang berkomitmen mendukung pengembangan TK dan PAUD, baik dari sisi peningkatan kompetensi pendidik, penyediaan sarana dan prasarana, maupun penguatan peran orang tua dalam proses pendidikan anak.
“Kami terus berupaya mendorong sinergi antara pemerintah, pendidik, dan orang tua. Pendidikan anak tidak hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga dan lingkungan,” ujarnya. *

















