BANTENRAYA.COM – Gubernur Banten Andra Soni meminta organisasi perangkat daerah (OPD) tidak lebay menggunakan namanya sebagai nama program.
Saaat ini, setidaknya ada tiga program Pemerintah Provinsi Banten yang memiliki nama Andra. Ketiganya adalah program Jalan Bang Andra, Posyandra, dan Kaliandra.
Andra mengungkapkan, untuk program Jalan Bang Andra adalah akronim dari Bangun Jalan Desa Sejahtera Banten.
Program ini, kata Andra, bukan program “ujug-ujug”. Program ini, termasuk namanya, sudah diniatkan sejak dia mencalonkan diri menjadi calon gubernur.
Bahkan, program Jalan Bang Andra tercatat di dokumen KPU Provinsi Banten karena disampaikan dalam visi misi dan janji kampanye.
BACA JUGA : Hadirkan Keceriaan Bareng Komeng, PMI Banten Distribusikan Bantuan ke Sumut
“Program Jalan Bang Andra itu ada di dokumen KPU,” katanya saat membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Provinsi Banten Tahun 2027 di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Selasa (16/12/2025).
Menurut mantan Ketua DPRD Banten ini, secara esensi program Jalan Bang Andra sudah ada dalam benaknya semasa masih menjadi Ketua DPRD Banten.
Selama 10 tahun menjadi anggota DPRD Banten (5 tahun pertama sebagai angggota DPRD Banten dan 5 tahun berikutnya sebagai Ketua DPRD Banten), Andra banyak menerima keluhan masyarakat.
Mayoritas keluhan yang disampaikan berkaitan dengan kondisi jalan yang rusak.
Program Jalan Bang Andra mulai direalisasikan pada Maret 2025, sebulan setelah Andra dilantik sebagai Gubernur Banten.
Untuk program Bang Kaliandra, yang merupakan akronim dari Pembangunan Gerakan Kelola Lingkungan Aksi Nyata Daerah Merawat Alam, juga merupakan program baru.
Program tersebut diluncurkan pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) 2025 di Markas Brigade Infanteri (Brigif) 87/Salakanagara, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Kamis (11/12/2025).
BACA CILEGON : Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim Ungkap Penyakit Menahun di Banten, Ternyata Ini Penyebabnya
Terakhir, program Posyandra yang merupakan akronim dari Pos Pelayanan Desa Sejahtera.
Meski boleh saja menggunakan namanya dalam program, Andra meminta agar tidak lebay dan memaksakan.
“Tolong juga jangan dipaksa-paksa. Kemaren saya denger ada (program-red) Bang Kaliandra, katanya. Jangan. Ada lagi tuh, apa gitu. Jangan dipaksa,” katanya.
“Ngedorong saya jangan berlebihan. Saya malah sebel,” katanya. (***)

















