BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten Serang menggelar rapat koordinasi untuk merumuskan laju pertumbuhan ekonomi di ruang rapat KH Syam’un Setda Kabupaten Serang. Dalam rapat koordinasi itu terungkap target pertumbuhan ekonomi hanya 6 persen atau lebih rendah dari target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen untuk tahun 2026.
Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas mengatakan, berbagai unsur harus bergotong-royong dan kolaborasi untuk menumbuhkan potensi supaya pertumbuhan ekonomi semakin tinggi di Kabupaten Serang.
“Selama ini laju pertumbuhan ekonomi hanya distimulan dengan pabrik-pabrik di Kabupaten Serang. Belum stakeholder yang lain, pengusaha-pengusaha lain, UMKM, dan sebagainya,” ujarnya, Kamis 11 Desember 2025.
Ia juga menjelaskan, walaupun laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sebenar cenderung naik namun belum langsung berdampak terhadap kesejahteran masyarakat.
“Entitasnya adalah perusahaan, perbankan, Industri yang masih besar. Tidak langsung berdampak kepada penguatan ekonomi di UMKM (usaha mikro kecil dan menengah),” katanya.
BACA JUGA : Penginapan Royal Hotel di Pusat Bisnis Kota Serang yang Ramah Harganya di Kantong
Najib menuturkan, untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi harus melibatkan banyak pihak seperti meningkatkan produktivitas pabrik dan menempatkan tenaga kerja lokal.
“UMKM harus diarahkan sebagai penunjang untuk kemajuan perusahaan. Kemudian pengusaha-pengusaha nya yang tetap (tidak dari luar), produktivitas pertanian juga harus nyambung dengan laju pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Asisten Daerah III Pemkab Serang Ida Nuraida mengatakan, target perkapita Kabupaten Serang sebesar 6 persen lebih rendah dari target nasional sebesar 8 persen.
“8 persen itu terlalu tinggi, kita di bawah itulah, karena Provinsi Banten juga targetnya 6 persen. Itu pertimbangannya tingkat kemampuan kita dalam menggunakan sumber daya ekonomi yang masih perlu effort lebih tinggi,” ujarnya.
Pihaknya optimistis laju pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen itu tercapai dengan berbagai upaya yang dilakukan bersama stakeholder lain seperti perusahaan industri.
BACA JUGA : Koperasi Gemah Ripah Milik Pemkab Serang Dibubarkan, Simpanan Wajib Anggota Lenyap
“Insyaallah tercapai, kalau targetnya terlalu tinggi takutnya enggak tercapai. 8 persen itu enggak mungkin tercapai karena Itu level nasional,” katanya. (***)
















