BANTENRAYA.COM – Palang Merah Indonesia atau PMI Provinsi Banten berhasil mengumpulkan donasi dari masyarakat sebesar Rp80.230.792, untuk masyarakat yang terdampak berncana di Sumatera dan Aceh.
Donasi dibuka sejak terjadinya bencana banjir bandang yang memporak porandakan wilayah Sumatera dan Aceh. Donasi sendiri akan dibuka sampai warga terdampak bencana tidak membutuhkan bantuan lagi.
Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah mengatakan, donas yang terkumpul sampai hari ini pukul 13.00 WIB sebesar Rp80.230.792. “Ada dari perorangan, pengurus dan perusahaan seperti PT Indah Kiat,” ujarnya, Selasa 9 Desember 2025.
Tatu mengaku sudah menghubungi beberapa perusahaan seperti PT Arwana Citramulia, PT Modern Land, dan beberapa perusahaan lain untuk bersama-sama berdonasi di PMI Banten.
“Insya Allah mereka siap ikut katanya. Besok itu ada perusahaan grupnya PT Surya Toto akan memberikan bantun tapi belum diterima,” ungkapnya.
BACA JUGA: Amit-amit Ada Bencana, Pemkot Cilegon Klaim Stok Bantuan Pangan Aman Terkendali
PMI Banten akan terus mensosialisasikan penggalangan donasi tersebut kepada masyarakat, agar bersama-sama membantu masyarakat di Sumbar, Sumut, dan Aceh yang sedang terkena musibah bencana.
“Kita juga minta ke media untuk mensosialisasikan supaya masyarakat tahu kalau PMI membuka donasi dan masyarakat yang mau mendonasikan berapapun kita terima, karena akan sangat menbantu mereka,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, PMI Banten bersama dengan PMI DKI Jakarta, PMI Jawa Barat, PMI Daerah Istimewa Yogyakarta, PMI Jawa Tengah, dan PMI Jawa Timur ditugaskan oleh PMI pusat untuk mengirim tenaga kesehatan atau Nakes secara mandiri.
“Jadi yang untuk Nakes yang dari PMI Banten semua biayanya ditanggung PMI Banten. Secepatnya Nakes ini harus turun ke lokasi, yang sudah meminta ke kami itu Aceh,” katanya.
PMI Banten sendiri pada 13 sampai 13 Desember 2025 akan ke PMI Sumut dan turun ke lokasi bencana untuk memberi bantuan. “Kita akan langsung gabung dengan PMI di sana, mungkin terus ke Aceh. Kalau bantuan dari PMI pusat sudah turun dari awal,” paparnya.
BACA JUGA: Format Karawaci Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
Adapun yang sangat di butuhkan masyarakat yang terdampak bencana di antaranya kebutuhan makan, tempat tidur, air besih, dan yang lainnya. Namun yang paling mendesak tenga kesehatan lengkap dengan obat-obatnya.
“Besok sore kita akan rapat dengan dokter-dokter yang ada di PMI, kita akan menghitung minimal untuk seminggu dua minggu ke depan dan berapa Nakes yang bisa dikirim,” ungkapnya.
Tatu memastikan, donasi akan terus dibuka sampai warga terdampak bencana Sumut dan Aceh tidak membutuhkan bantuan lagi dan penanganan dinyatakan selesai.
“Semoga berangsur donasi masuk lagi. Pengalaman PMI bisa setahun karena PMI sampai terakhir di loaksi. Dari relawan kita ada yang ditarik ke pusat juga,” tuturnya.***















