BANTENRAYA.COM – Perajin tahu tempe di Desa Cikande Permai, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang Yanto mengaku omset usahanya melejit Rp500 ribu hingga Rp1 juta per hari.
Meningkatkatnya omset penjualan tempe dan tahu milik Yanto tersebut, setelah mendapat support dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang Agus Wahyudiono.
Agus memfasilitasi agar tempe dan tahu yang diproduksi oleh Yanto menjadi suplier Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG, untuk memenuhi protein nabati.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Pak Agus Wahyudiono. Alhamdulillah setelah dibantu Pak Agus usaha saya tahu dan tempe masuk SPPG omsetnya naik,” ujar Yanto, Senin 24 November 2025.
Sementara itu Agus Wahyudiono mengaku terus mendorong agar tahu dan tempe yang diproduksi Yanto ditingkatkan kualitas dan kuantitas produksinya karena sudah menjadi suplier SPPG.
BACA JUGA : Pinjaman Kedelai untuk Pengrajin Tahu dan Tempe di Kota Cilegon Tersalurkan Rp2,7 Miliar
“Saya menyarankan ke Pak Yanto agar lebih menjaga kebersihan tempat kerja dan lingkunganya. Terus kualitasnya harus dijaga jangan sampai berubah. Alhamdulillah dijalankan sama Pak Yanto,” katanya.
Ia mengungkapkan, sebelum ada program Makan Bergizi Gratis atau MBG Yanto menghabiskan 250 kilogram kedelai dalam sehari untuk membuat tahu dan tempe.
“Setelah menjadi suplier dua SPPG, kedelai yang dihabiskan bertambah 125 kilogram,” ungkapnya.
Politikus PKS ini menyebut program SPPG sangat bagus karena selain memenuhi gizi anak-anak, juga meningkatkan pendapatan pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM.
“Sinergi program pemerintah melalui program MBG ini luar biasa dalam menghidupkan UMKM seperti yang dirasakan Pak Yanto sebagai produsen tahu dan tempe,” tuturnya.(***)
















