BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon telah mencatat warga Cilegon yang bekerja ke luar negeri meningkat mencapai 96 orang.
Berdasarkan data Disnaker Kota Cilegon dari Januari sampai awal November 2025, warga Cilegon yang berangkat bekerja ke luar negeri melalui Disnaker Kota Cilegon sebanyak 96 orang.
Pekan lalu, Disnaker Kota Cilegon telah memberangkatkan sebanyak 35 orang warga Cilegon untuk mengikuti pelatihan persiapan bekerja ke Jepang di Jakarta Barat selama 6 bulan.
BACA JUGA: 10 PTN Pencetak PNS Terbanyak, UGM Kalah Jauh dari Universitas Ini
Program bekerja ke luar negeri merupakan salah satu cara dari Pemkot Cilegon melalui Disnaker Kota Cilegon untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Cilegon.
Pengantar Kerja Ahli Muda pada Disnaker Kota Cilegon Ahmad Taufan Taufani mengatakan, pihaknya telah melakukan verifikasi data warga Cilegon yang berangkat kerja ke luar negeri sampai November 2025 sebanyak 96 orang.
Kata dia, dari 96 orang ada yang sudah berangkat ke luar negeri dan ada yang sedang menunggu proses keberangkatan saja.
“Dari data perjanjian penempatan kerja ke luar negeri yg sudah diverifikasi oleh Disnaker Kota Cilegon ada sebanyak 96 orang,” kata Taufan kepada Banten Raya, Minggu 23 November 2025.
96 orang tersebut rentang usianya mulai dari usia 20 tahun sampai 40 tahun.
Adanya peningkatan jumlah warga Cilegon bekerja ke luar negeri karena pihaknya rutin melakukan sosialisasi edukasi ke beberapa tempat.
“Jumlahnya meningkat ini karena kami semakin sering melakukan sosialisasi ke sekolah dan kelurahan terkait peluang dan prosedur kerja keluar negeri sebagai alternatif lain dalam bekerja,” ujarnya.
Namun pihaknya tak bisa memberikan data detailnya berpaa jumlah warga Cilegon yang sedang menunggu proses keberangkatannya.
“Data detail di dashboard kami tidak muncul, ada kendala karena sedang ada transisi website dari siapkerja.kemnaker ke website Kementerian KP2MI,” jelasnya.
Adapun untuk mayoritas keberangkatan tempat bekerja warga Cilegon ke luar negeri yaitu di Malaysia.
“Paling banyak bekerja ke Malaysia, tapi ada juga yang ke Hongkong, Brunei Darussalam, Taiqan, Qatar, Polandia, Uni Emirat Arab, dan Singapura,” ungkapnya.
Menurutnya, pada tahun 2025 ini jumlah warga Cilegon yang melakukan keberangkatan bekerja ke luar negeri mengalami peningkatan yang signifikan mencapai 96 orang.
“Kalau tahun 2024 yang terverifikasi perjanjian penempatannya di Disnaker Cilegon hanya ada 67 orang saja,” terangnya.
Mayoritas bidang pekerjaan yang diikuti oleh warga Cilegon untuk bekerja ke luar negeri yaitu bidang konstruksi dan manufacturing.
“Warga Cilegon yang bekerja ke luar negeri itu salah satunya penghasilan lebih besar, dan peluang kerja lebih banyak di luar negeri,” tuturnya.
Pihaknya selalu melakukan sosialisasi kepada warga Cilegon jika ingin bekerja ke luar negeri maka dapat memilih penyalurannya secara legal.
“Kami selalu memberikan sosialisasi supaya warga Cilegon dapat mencegah dari jebakan dengan iming-iming proses kerja ke luar negeri cepat tapi ilegal,” pungkasnya.***


















