BANTENRAYA.COM – Walikota Cilegon Robinsar meminta kepada pihak Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak agar timbangan kendaraan di semua gerbang tol yang ada di Kota Cilegon dinonaktifkan.
Sebelumnya, para sopir truk mengeluhkan adanya timbangan yang diberlakukan di gerbang tol sehingga mereka rela mengantre di satu gerbang tol yang tak memiliki timbangan.
Namun adanya pemberlakuan timbangan kendaraan di seluruh gerbang tol justru membuat kemacetan terjadi pada jalan utama dan menganggu pengguna jalan yang lainnya.
BACA JUGA: Banjir di Pandeglang Meluas, 4 Kecamatan Kini Ikut Terendam
Robinsar mengatakan, menonaktifkan timbangan kendaraan di Tol Cilegon Timur dan Tol Merak dilakukan untuk dapat mengurangi kemacetan.
Kata dia, banyaknya sopir truk memilih satu gerbang tol yang tak memiliki timbangan.
“Macetnya itu antre di satu gerbal tol yang gak ada timbangan, kalau ada timbangan itu kena overload kan bayarnya bisa 2 kali lipat,” kata Robinsar kepada Bantenraya.com, Kamis 6 November 2025.
BACA JUGA: 3 Bintang Timnas Siap Bersaing di Liga Eropa, Ada Calvin Verdonk hingga Miliano Jonathans
Ia mengungkapkan, sampai batas yang belum ditentukan gerbang tol tidak menerapkan terlebih dahulu timbangan di seluruh gerbang tol.
“Sampai batas yang belum ditentukan timbangan di tol akan mulai dinonaktifkan untuk mengurangi kemacetan,” ungkapnya.
pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk menonaktifkan timbangan kendaraan di gerbang tol.
“By phone sudah kami komunikasikan saya minta untuk tidak menerapkan dulu timbangan di tol, mereka menyanggupi. Jadi sopir gak perlu pilih-pilih gerbang tol,”’ jelasnya.
Pemberlakuan sudah mulai dilaksanakan pada pekan ini, namun jika tol masih melakukan pengukuran timbangan maka pihaknya akan berkoordinasi kembali.
“Kalau belum diberlakukan nanti saya minta untuk segera diberlakukan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Cilegon Heri Suheri mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi kepada pihak terkait untuk tidak diberlakukan terlebih dahulu timbangan kendaraan.
Sampai saat ini pihaknya masih menunggu koordinasi lanjutan mengenai tanggapan keluhan dari para supir truk terhadap timbangan yang ada di gerbang tol.
“Kita masih nunggu arahan, apakah nanti ditambah gerbang tol nya atau di non aktifkan timbangannya atau seperti apa. Yang terpenting jalan itu ga terganggu dari antrean truk yang mau masuk,” terangnya. ***















