BANTENRAYA.COM – Rencana penutupan secara permanen perlintasan sebidang di jalan Rt Hardiwinangun atau di area Pasar Tradisional Rangkasbitung oleh PT Kereta Api Indonesia atau KAI berpotensi mengurangi pendapatan parkir Pasar Rangkasbitung.
Pasalnya, perlintasan tersebut menjadi salah satu akses utama dan sangat padat bagi pengunjung yang hendak berbelanja ke Pasar Rangkasbitung tersebut.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian atau Disperindag Kabupaten Lebak Yani menyampaikan, di lokasi itu terdapat pintu gerbang atau gate parkir otomatis Pasar Rangkasbitung dan perlintasan sebidang itu menjadi akses utama kendaraan yang hendak masuk.
Bahkan ada kemungkinan pendapatan dari gate parkir otomatis Pasar Tradisional Rangkasbitung berkurang.
“Gate yang dari arah jalan Rt Hardiwinangun itu memang yang paling ramai kendaraan yang hendak masuk ya,” kata Yani kepada Banten Raya pada Senin, 27 Oktober 2025.
BACA JUGA: Setujui Pemutusan Kerja Sama Pasar Induk Rau, PT Pesona Banten Persada Berikan Tiga Syarat
Saat ini, terang Yani, pendapatan harian dari parkir otomatis Pasar Rangkasbitung sendiri rata-rata bisa mencapai Rp12 juta hingga Rp13 juta per hari.
Ada dua gate utama yang bisa dilalui pengunjung, yakni akses yang berada di Jalan Sunan Kalijaga serta akses melalui Jalan RT Hardiwinangun, gate yang paling ramai.
Katanya, ada kemungkinan pengurangan pendapatan jika memang perlintasan sebidang tersebut benar-benar ditutup secara permanen, khusus di awal-awal penutupan.
Kendati begitu, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Lebak belum sepenuhnya melakukan pembahasan jika perlintasan sebidang tersebut benar-benar ditutup.
“Kemungkinan gate juga akan ikut ditutup ya, karena kan pasti pengendara tidak bisa melintas. Mungkin akan dipindahkan atau memaksimalkan gate yang berada di Jalan Sunan Kalijaga,” tuturnya.
BACA JUGA: Ada Pemisahan Los Basah dan Kering, Tingkat Higienis Pasar Blok F Dipuji Bapanas
Rencana penutupan perlintasan sebidang secara permanen itu sendiri sebelumnya direncanakan oleh Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jakarta.
Penutupan dilakukan dalam rangka peningkatan jalur termasuk pengembangan Stasiun Rangkasbitung Ultimate, serta peningkatan keamanan.
Kepala BTP Jakarta, Ferdian Suryo Adhi menjelaskan, pengurangan perlintasan sebidang saat ini memang menjadi salah satu program yang tengah dibahas.
“Sesuai aturan, Pemda itu harus ada program terkait perlintasan sebidang ini, ntah itu dengan membangun flyover atau underpass,” kata Ferdian belum lama ini.
Ferdian mengungkapkan, rencana penutupan perlintasan sebidang di kawasan Pasar Rangkasbitung telah melalui pembahasan.
BACA JUGA: Ada Pemisahan Los Basah dan Kering, Tingkat Higienis Pasar Blok F Dipuji Bapanas
Penutupan itu dibarengi dengan pembangunan jembatan penyeberangan orang atau JPO di area stasiun yang menjadi bagian dari upaya meningkatkan keselamatan masyarakat dan pengguna transportasi kereta api.
“Dengan adanya JPO ini, masyarakat tidak perlu lagi menyeberang rel secara langsung. Jadi, keamanan lebih terjamin dan lalu lintas di sekitar pasar bisa lebih tertata,” tandasnya.***













