BANTENRAYA.COM – Program Dana Beasiswa Perdamaian Internasional atau International Peace Scholarship (IPS) dari P.E.O. membuka kesempatan bagi perempuan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk menempuh pendidikan pascasarjana di Amerika Serikat dan Kanada.
Program beasiswa IPS membuka kesempatan bagi perempuan dari luar Amerika Serikat dan Kanada untuk menempuh pendidikan pascasarjana di universitas terakreditasi di kedua negara tersebut.
Melalui beasiswa pendidikan ini, para perempuan diharapkan menjadi agen perdamaian dan membawa perubahan positif bagi dunia.
BACA JUGA: Restu Kemenhub Turun, Truk Haram Lintasi Jalur Protokol Kota Cilegon di Jam-jam Ini
Selain itu, mahasiswa internasional yang berkuliah di Cottey College juga berhak menerima dukungan dari IPS.
Tujuannya adalah untuk menciptakan pemimpin perempuan yang mampu membawa perubahan positif di negara asal mereka.
IPS berakar dari gagasan mulia Franc Roads Elliott, salah satu pendiri P.E.O., yang pada tahun 1919 memperkenalkan resolusi perdamaian internasional.
BACA JUGA: Tinju Kabupaten Serang Bawa Pulang 5 Emas Dari Kejurda Pandeglang
Ia percaya bahwa pendidikan perempuan dapat menjadi kekuatan nyata untuk menciptakan dunia yang harmonis.
Ide tersebut akhirnya terwujud pada tahun 1949, ketika IPS resmi berdiri sebagai proyek perdamaian global berbasis pendidikan.
IPS tidak hanya memberikan bantuan biaya pendidikan. Program ini juga menanamkan nilai kasih sayang dan solidaritas melalui komunitas Persaudaraan P.E.O. yang tersebar di seluruh dunia.
Beasiswa untuk Mereka Ingin Jadi Katalisator Perubahan
Banyak penerima IPS yang kini berkiprah di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan sosial.
Mereka menjadi katalisator perubahan di masyarakat, memperluas akses pendidikan bagi perempuan lain, serta memperkuat budaya dialog lintas budaya dan agama.
Kalau kamu tertarik dengan beasiswa ini, berikut adalah persyaratan yang harus dipenuhi:
– Perempuan;
– Telah diterima di program Pascasarjana terakreditasi di Amerika Serikat atau Kanada;
– Memiliki pengalaman kepemimpinan;
– Berencana kembali ke negara asal setelah selesai studi.
penerima beasiswa ini akan mendapatkan uang tunjangan sebesar $12,500 USD (atau sekitar Rp199 juta) selama satu tahun akademik. ***
















