BANTENRAYA.COM – Jumlah tenaga ahli gizi di Kota Cilegon masih minim, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cilegon pada tahun 2024 hanya mencapai 45 orang saja.
Data tersebut diperoleh BPS Kota Cilegon melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon.
Dibandingkan dengan data tenaga ahli gizi di Kota Cilegon pada tahun 2023 hanya 41 orang.
Maka pada tahun 2024 lalu terdapat penambahan tenaga ahli gizi di Kota Cilegon 4 orang.
Kepala BPS Kota Cilegon Dadan Sudarmadi mengatakan, 45 orang tersebut belum termasuk pada tenaga ahli gizi yang menjadi kewenangan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Cilegon.
Kata dia, untuk tenaga ahli gizi pada program MBG ada dibawah kewenangan Badan Gizi Nasional (BGN).
BACA JUGA : Kebutuhan Pangan Tak Bisa Dipenuhi Sendiri, Pemkot Cilegon Gandeng Pemkab Lebak Penuhi Barang Konsumsi
“Data 45 orang itu hanya untuk tenaga ahli gizi di Puskesmas saja, kalau di MBG dari BGN,” katanya kepada Banten Raya, Senin 20 Oktober 2025.
Ia mengungkapkan, sebanyak 45 orang tenaga ahli gizi merupakan dari data tahun 2024 silam, untuk tahun 2025 ini masih berproses.
“Untuk data tahun 2025 itu rilisnya nanti bulan Februari tahun 2026,” ungkapnya.
Sementara itu, Pranata Komputer Ahli Muda pada BPS Kota Cilegon Heny Kusvita Dewi menjelaskan, tenaga ahli gizi tersebar dibeberapa tempat yang ada di Kota Cilegon.
Termasuk tenaga ahli gizi juga tersebar di setiap puskesmas yang ada di Kota Cilegon.
Berdasarkan data BPS Kota Cilegon tahun 2024 lalu, tenaga ahli gizi di Puskesmas Ciwandan 2 orang, Puskesmas Citangkil 2 orang, Puskesmas Pulomerak 2 orang, Puskesmas Grogol 2 orang, Puskesmas Purwakarta 2 orang, Puskesmas Citangkil II 2 orang, Puskesmas Cilegon 2 orang, Puskesmas Jombang 2 orang, Puskesmas Cibeber 2 orang.
BACA JUGA : Sinyal Pergantian Sekda Kota Cilegon Tak Dibantah, Robinsar: Tinggal Nanti Lihat Situasinya…
“Yang banyak itu ada di rumah sakit san klinik sebanyak 27 orang, dan masing-masing puskesmas ada 2 tenaga ahli gizi. Jadi totalnya 45 orang,” jelasnya.
Selain itu, pada data tersebut menunjukkan dalam bidang tenaga kesehatan masyarakat terdapat 90 orang, tenaga kesehatan lingkungan terdapat 48 orang.
“Dan tenaga ahli teknologi laboratorium medik sebanyak 164 orang,” terangnya.
Sedankan untuk data data BPS Kota Cilegon tahun 2023 lalu, tenaga kesehatan masyarakat terdapat 36 orang, tenaga kesehatan lingkungan terdapat 22 orang.
Tenaga ahli gizi 41 orang dan tenaga ahli teknologi laboratorium medik sebanyak 17 orang.
“Dari data 2023 menuju 2024 mengalami peningkatan, sedangkan untuk tahun 2025 baru ada rilisnya Februari 2026,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak Dinkes Kota Cilegon sampai saat ini tak memberikan kabar apapun mengenai tenaga ahli gizi. (***)