BANTENRAYA.COM – Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia atau Pertuni Kota Cilegon Adik Rivai menilai pembangunan fasilitas umum di Kota Cilegon dinilai masih belum ramah disabilitas.
Hal itu bisa terlihat dari sejumlah pembangunan yang ada di Kota Cilegon, misalnya jalur untuk tunanetra masih belum optimal.
Kelandaian tangga untuk kursi roda, lansia dan ibu hamil juga tidak terpasang dengan baik di fasilitas publik, baik fasilitas umum dan kantor pemerintahan.
“Kota yang ideal adalah yang bisa bisa mengcover semua kalangan, terutama penyandang disabilitas. Seharusnya, fasilitas umum sudah mengcover namun ternyata masih belum dilakukan, termasuk yang sekarang tengah dibangun,” katanya, Senin 20 Oktober 2025.
BACA JUGA: Baznas Cilegon Komitmen Membangun Generasi Muda Potensial yang Berakhlak Mulia
Adik menyatakan, pihaknya juga tidak pernah dilibatkan dalam berbagai pembangunan untuk sekedar memberikan pandangan.
“Kami tidak pernah diajak bicara dan juga diminta pendapat soal pembangunan fasilitas umum,” ujarnya.
Termasuk, papar Adik, jika diberikan kritik, biasanya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR Kota Cilegon sendiri malah melempar kesalahan dan mengelak kepada konsultan dan lainnya.
“Kalau kami protes malah alasannya itu dibangun provinsi, menyalahkan konsultan dan alasan lainnya untuk mengelak,” ucapnya.
Disisi lain, dirinya juga berharap pemerintah baik legislatif dan eksekutif bisa mengeksekusi Peraturan Daerah (Perda) untuk ramah disabilitas.
BACA JUGA: Honorer Pemkot Cilegon Masih Tunggu Perkembangan Pusat untuk Pengangkatan PPPK Paruh Waktu
“Sudah 4 tahun mengendap konsep Perda ramah Disabilitas. Kami harap ini bisa didorong, sehingga semua pembangunan bisa mengacu dan memperhatikan kaum disabilitas yang jumlahnya ada sekitar 1.706 di Kota Cilegon,” pungkasnya.***