BANTENRAYA.COM – Seluruh Pondok Pesantren (Ponpes) di Kota Cilegon dimintai untuk dapat melibatkan konstruksi handal saat melakukan pembangunan gedungnya.
Usai viralnya bangunan roboh Ponpes Al-Khoziny di Buduran Sidoarjo pada pekan lalu akibat dugaab konstruksi yang kurang bagus, membuat Kemenag Kota Cilegon mengantisipasi para Ponpes di Kota Cilegon.
Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam pada Kemenag Kota Cilegon Iwan Kurniawan mengatakan, dirinya meminta kepada seluruh Ponpes yang ada di Kota Cilegon untuk dapat memperhatikan konstruksi dalam melakukan pembangunan gedung.
“Musibah seperti itu kejadiannya bukan hanya terjadi di Ponpes saja, tapi dimanapun bisa terjadi di tempat lain juga. Maka perlu konstruksi dilakukan oleh ahlinya,” kata Iwan kepada Banten Raya, Rabu 8 Oktober 2025.
Menurutnya, memang telah tradisi para santri membantu dalam pembangunan gedung Ponpesnya.
BACA JUGA : Pemkot Cilegon Fasilitasi Pekerja Jasa Konstruksi Pakai BPJS Ketenagakerjaan
“Di Ponpes itu mengejar ridho, berkah, dan taat kepada kiayi atau gurunya, jadi ketika sedang ada pembangunan di Ponpes itu kita ikut membantu juga,” ujranya.
Tetapi, pihak pengurus Ponpes juga perlu melibatkan kontruksi yang ahli dan profesional dalam bidangnyaz
“Ya tapi tetap membangun sebuah gedung itu harus ada kontruksi yang handal dan profesionalnya, santri itu kan bukan kuli,” jelasnya.
Iwan mengimbau kepada seluruh Ponpes di Kota Cilegon untuk tak melibatkan santri seperti para pekerja pada umumnya, tetapi perlu melibatkan para konstruksi.
BACA JUGA : 78,61 Persen Perusahaan Konstruksi di Banten Berskala Kecil
“Tentu harus profesional, para pengurus Ponpes juga harus bisa membangun pondoknya dengan melibatkan kontruksi yang handal dan profesional,” imbaunya. (***)