BANTENRAYA.COM – Fenomena banjir rob kembali melanda Desa Pulopanjang, Kecamatan Pulo Ampel pada Selasa, 7 Agustus Oktober 2025.
Warga Puloampel merasa heran karena banjir rob tersebut terjadi Tidak seperti biasanya karena air mengalami naik turun sebanyak tiga kali.
Warga Desa Pulopanjang, Misnan mengatakan, ada puluhan rumah yang terdampak akibat banjir rob terutama yang lokasinya berada di sekitar pesisir pantai.
BACA JUGA: Viral Momen Akad Nikah Secara Virtual, Mempelai Pria di Indonesia dan Wanita di Jepang
“Ada beberapa RT yang terdampak dan kurang lebih puluhan rumah terkena banjir rob itu. Tiga kali robnya naik turun-naik turun,” ujarnya, Selasa 7 Oktober 2025.
Ia juga merasa heran karena banjir rob yang terjadi pada hari ini berbeda dengan bajir rob pada tahun tahun sebelumnya sehingga warga Pulopanjang merasa resah.
“Jadi masyarakat itu bertanya-tanya ada fenomena apa ini sebenarnya, Kalau air rob kan biasanya cuman naik pelan-pelan, kalau ini naik turun sampai tiga kali,” katanya.
Supermoon Jadi Pemicu Banjir Rob
Misnan menuturkan, setelah berkonsultasi ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Serang dan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) banjir rob terjadi akibat adanya fenomena supermoon.
“Begitu tanya ke BPBD dan BMKG ternyata ada fenomena supermoon. Saat ini sudah surut warga masih khawatir kemungkinan besok datang lagi,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, walaupun tidak ada dampak yang merugikan namun akibat adanya banjir tersebut rumah-rumah warga terasa lebih dingin dan tidak nyaman untuk digunakan beristirahat.
“Fasilitas umum musola dan masjid enggak terdampak, dan di sekolah paling yang kena jalannya saja dan kegiatan belajar mengajar masih berjalan,” paparnya.
Sekretaris Kecamatan Puloampel Tubagus Ifatullah mengatakan banjir terjadi sekitar pukul 10.00 WIB karena adanya fenomena supermoon
“Katanya subuh sekitar Pukul 10.00 WIB, airnya naik surut naik surut sebanyak tiga kali. Katanya itu karena ada fenomena supermoon,” ujarnya.***