BANTENRAYA.COM – Tujuh potensi bencana setiap saat mengintai wilayah Kota Serang.
Tujuh potensi bencana mengintai Ibukota Provinsi Banten itu berdasarkan kajian risiko bencana (KRB) Kota Serang.
Warga Kota Serang pun diimbau untuk senantiasa kesiapsiagaan terhadap bencana yang tidak dapat diprediksi.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, secara umum berdasarkan KRB Kota Serang terdapat tujuh potensi kebencanaan yang mesti diperhatikan dengan serius.
Tujuh potensi bencana tersebut yaitu , Banjir, cuaca ekstrim atau angin puting beliung, kekeringan, longsor,tsunami, gempa dan bencana industri.
BACA JUGA: Alami Pendangkalan, Tiga Sungai di Pandeglang Perlu di Normalisasi
“Jadi berdasarkan KRB di Kota Serang itu ada tujuh potensi kebencanaan,” ujar Diat, kepada Bantenraya.com, Senin 6 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, pihaknya melakukan sosialisasi pencegahan dan mitigasi bencana ini untuk antisipasi terjadinya bencana di satu wilayah.
“Jadi kita memberikan sosialisasi sampai dengan gambaran kemungkinan-kemungkinan bencana, atau potensi bencana yang akan terjadi di Kota Serang,” jelas dia.
Diat menuturkan, belum lama ini pihaknya melakukan sosialisasi pencegahana dan mitigasi bencana untuk tiga masyarakat di tiga kelurahan di Kecamatan Kasemen.
Ia berharap masyarakat yang diundang sebagai peserta pelayanan pencegahan dan mitigasi bencana bisa mensosialisasikan kembali kepada sanak famili dan tetangganya.
“Dan tadi Pak RT Pak RW mudah-mudahan bisa meneruskan ilmu yang didapatkan sekarang ini ke masyarakat di bawahnya,” harap Diat.
Asda III Kota Serang Kusna Ramdani menuturkan, Pemkot Serang telah menyiapkan sarana prasarana sebagai upaya kesiapsiagaan bencana. Lalu personel BPBD Kota Serang siap siaga, tim reaksi cepat (TRC) atau layanan aduan 24 jam.
“Dari 24 jam itu kita siapkan stand by ada di sini khawatir kalau bencana datang sewaktu-waktu kadang nggak tahu waktu. Ada malam siang sore dan sebagainya. Pemerintah berkewajiban menyiapkan itu, sehingga masyarakat juga merasa nyaman pengaduannya langsung tindaklanjuti. Untuk bantuan misalnya ada yang langsung makanan siap saji, yang darurat misalnya tenda-tenda pengungsian kita udah siap,” ujar Kusna. ***