BANTENRAYA.COM – Sebanyak 145 anak terlantar dan disabilitas mendapatkan bantuan sosial (bansos) berupa beras 25 kilogram (kg) dan satu kotak susu bubuk kemasan.
Simbolisasi pemberian bantuan sosial tersebut dilakukan oleh Walikota Serang Budi Rustandi didampingi oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang M. Ibra Gholibi di kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, Selasa 23 September 2025.
Walikota Serang Budi Rustandi mengatakan, pemberian bantuan sosial sebagai bentuk kepedulian Pemkot Serang dan Pemprov Banten terhadap anak-anak terlantar dan disabilitas.
BACA JUGA: KLH BPLH Mulai Bersihkan Radioaktif Cs-137 di Kawasan Industri Modern Cikande
“Ini wujud kepedulian pemerintah daerah kepada anak-anak terlantar dan anak-anak di,” ujar Budi, kepada Bantenraya.com.
Bantuan Sosial yang Diberikan Hasil Kolaborasi
Kepala Dinsos Kota Serang M. Ibra Gholibi mengatakan, pemberian bantuan sosial berupa beras dan susu bubuk kemasan untuk anak terlantar dan anak disabilitas merupakan kolaborasi dengan Dinsos Provinsi Banten.
“Bantuan itu dari Dinsos Provinsi,” ujar Ibra, kepada Bantenraya.com.
Ia menjelaskan, bantuannya berupa tambahan nutrisi makanan seperti beras 25 kg dan susu bubuk kemasan.
“Mereka mendapatkan nutrisi makanan berupa beras dan susu,” ucap dia.
Ibra menyebutkan, jumlah penerima manfaat bantuan sosial sebanyak 145 anak. Rinciannya 70 anak telantar dan 75 anak disabilitas.
“145 anak itu berasal dari enam kecamatan,” tuturnya.
Ia menerangkan, 145 anak terlantar dan anak disabilitas ini sudah melalui pendataan dinasnya.
“Nggak nggak main comot kita verifikasi sesuai verifikasi ada kriterianya ada BNBA nya atau datanya jadi kita prioritaskan yang 145 anak ini memang sudah masuk daftar antrean juga,” terang Ibra.
Ibra mengatakan, penanganan anak terlantar tidak hanya diberikan bantuan sosial berupa makanan saja, pihaknya juga mengarahkan anak-anak terlantar yang putus sekolah untuk melanjutkan pendidikannya, karena pendidikan itu adalah salah satu kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan.
“Kita sudah melakukan program sekolah rakyat terintegrasi, dan yang putus sekolah kita ikutkan dalam program kejar paket kesetaraan A, B, dan C. Jadi itu sementara penanganan untuk anak-anak terlantar di Kota Serang yang tidak bisa melanjutkan pendidikannya,” tandas dia. ***